Tifatul Sembiring Berkata Tidak Senonoh di Twitter

Tifatul Sembiring mengeluarkan kata-kata tidak senonoh saat tweet war dengan warganet terkait pernyataanya tentang "Klepon Islami".
Tifatul Sembiring (Foto: Ist)

Jakarta - Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, sempat beradu tweet atau tweet war dengan salah satu warganet hingga mengeluarkan kata-kata tidak senonoh melalui akun Twitter pribadinya.

Kejadian ini bermula ketika Tifatul menganggap bahwa kehebohan terkait "Klepon Islami" yang viral di media sosial merupakan cara propaganda Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menyudutkan agama Islam dan ulama. Ia mencurigai bahwa propaganda tersebut merupakan hasil dari kelompok komunis.

Baca Juga: Soal Doa Tifatul, Ketua MPR: Acara Kenegaraan Harus Bijak 

"Dilihat modusnya, si 'Kelepon Islami' itu persis cara propaganda PKI memojokkan Islam & ulama dari zaman baheula. Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam & ulama. Gampang dibaca. Setuju Lur," cuit Tifatul.

Cuitan tersebut pun menuai kontroversi dan menyebabkan banyak netizen geram dan melontarkan beberapa komentar. Misalnya akun @sastropwr yang menganalogikan pernyataan Tifatul ibarat seorang yang alim namun masih suka membuka situs porno.

"Ente ngomong klepan klepon kaya gitu tapi masih jualan komunis, sama aja lu ngaku alim tapi suka buka situs bokep," cuit akun @sastropwr, sebagaimana dikutip Tagar, Sabtu, 25 Juli 2020.

Tanpa disangka-sangka, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika pada periode 2009–2014 ini membalas komentar tersebut dengan perkataan yang tidak senonoh.

"Bapakmu itu yang suka bokep, ngerti njing," cuit Tifatul pada Rabu, 22 Juli 2020.

Screenshot Ucapan Tifatul SembiringTangkapan layar perkataan tidak senonoh Tifatul Sembiring di Twitter. (Foto: Twitter/@AbidinLnz)

Semua cuitan Tifatul mengenai klepon dan komunis ini memang sudah dihapus, bahkan hingga balasan tweet-nya yang menggunakan kata-kata tidak senonoh tersebut. Namun salah satu akun Twitter bernama Zaenal Abidin berhasil menyimpan screenshot dari cuitan Tifatul tersebut.

"Screenshot-nya sudah dapat bro," cuit akun @AbidinLnz seraya menyertakan hasil jepretan layar dari cuitan Tifatul dalam unggahannya.

Sebelumnya, jajanan legendaris kue klepon mendadak menjadi bahan perbincangan banyak warganet Indonesia setelah menduduki trending topic di media sosial Twitter. Kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan ini diklaim sebagai makanan tidak islami.

Perbincangan warganet di Twitter mengenai kue klepon ini bermula sewaktu akun, @memefess mengunggah sebuah gambar bertuliskan kalimat promosi sebuah toko kurma. Dalam foto itu, disebutkan jika kue klepon bukan merupakan jajanan yang islami.

Baca Juga: Kala Mantan Menkominfo Ikut Menyebar Foto Hoax

"Kue klepon tidak islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami," demikian bunyi kalimat dalam gambar tersebut, diakhiri dengan tulisan nama 'Abu Ikhwan Azis'.[]

Berita terkait
Soal Doa Tifatul, Ketua MPR: Acara Kenegaraan Harus Bijak
"Jadi, kita beginilah kalau acara-acara kenegaraan, saya kira memang harus bijak, kenapa sih tidak saling menyenangkan gitu," ujar Zulkifli Hasan.
Disebut Tidak Islami, Ini Asal-Usul Kue Klepon
Jajanan legendaris kue klepon mendadak viral karena disebut sebagai makanan tidak islami. Dari mana asal-usul kue klepon sebenarnya.
Disebut Bukan Jajanan Islami, Kue Klepon Trending
Kue klepon banyak dibicarakan warganet Indonesia hingga menjajaki jajaran trending topic di media sosial Twitter, lantaran disebut tidak islami.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.