Jakarta - Grup band The Panturas kembali merilis karya terbaru mereka dalam bentuk single jenaka berjudul Balada Semburan Naga, pada Jumat, 13 November 2020. Dalam proses produksi, kelompok musik pengusung nuansa rock era 60-an ini menggandeng Adipati The Kuda untuk berkolaborasi.
Penggebuk drum The Panturas, Surya Fikri Asshidiq mengatakan bahwa tembang Balada Semburan Naga merupakan gerbang pembuka menuju dirilisnya album kedua, setelah grup asal Jatinangor, Jawa Barat ini merilis album debut bertajuk Mabuk Laut pada 2018 lalu.
"Konsep album kedua nanti ibarat berada di dalam sebuah kapal yang berisi banyak orang dari berbagai macam budaya. Ada Cina, Jepang, Arab, Eropa, Amerika dengan segala cerita dan permasalahan yang dimiliki," kata Surya dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Jumat 13 November 2020.
"Kami merangkul mereka lalu coba menafsirkannya ke dalam bentuk musik yang beragam. Fusion dari surf rock, garage, rockabilly, Arabian, waltz sampai irama Melayu, ujar dia.
Grup band The Panturas mendaulat Adipati dari grup hard core punk The Kuda untuk ikut tampil sebagai penyanyi tamu. Di lagu Balada Semburan Naga, ia diplot sebagai penyanyi tamu yang memerankan sosok ayah galak dari seorang gadis yang hendak diajak berkencan oleh pemuda seniman urakan bernama Topan.
Lirik lagu ini diseloroh bersahut-sahutan, seolah tengah berada dalam sebuah sajian drama yang bercerita tentang konflik klasik perbedaan kelas, yang dituturkan melalui analogi tokoh fiksi Tionghoa macam Pak Wijaya dan Tan Peng Liang yang dicomot dari novel Ca Bau Kan karya Remy Sylado.
Tembang Balada Semburan Naga disebut sebagai imajinasi pop cemerlang. Sebuah kisah pilu yang dialirkan secara jenaka bin jahil. Musiknya dipenuhi estetika orientalis Asia, sengaja dimaksudkan untuk menyalurkan minat dansa para khalayak bergairah muda.
- Baca juga: Gandeng Asteriska Barasuara, Bella Fawzi Rilis Lagu Ratapan Rahwana
- Baca juga: Cerita Kasih Ibu, Nadin Amizah Rilis Video Klip Lagu Bertaut
Lagu Balada Semburan Naga saat ini sudah dapat didengarkan melalui berbagai platform penjaja musik digital, serta video klipnya yang ditampilkan begitu berwarna dengan ornamen budaya Tionghoa, juga sudah diluncurkan melalui saluran YouTube resmi The Panturas. []