Thailand Tuduh Migran Ilegal Penyebab Lonjakan Virus Corona

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha, menyalahkan perebakan virus corona terkait pekerja migran di pasar ikan terbesar di kerajaan itu
Petugas kesehatan mengenakan APD mengumpulkan sampel tes swab Covid-19 di Samut Sakhon, Bangkok Selatan, Thailand, Minggu, 20 Desember 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Bangkok – Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha, 21 Desember 2020, menyalahkan perebakan virus corona terkait dengan pasar ikan terbesar di kerajaan itu serta pekerja migran ilegal murah yang dipekerjakan dalam industri besar udang negara itu.

Thailand dalam siaga tinggi sejak Kamis, 17 Desember 2020, ketika seorang penjual udang berusia 67 tahun dari pasar Mahachai ditest positif mengidap virus corona.

Pelacakan kontak dan tes besar-besaran mendapati lebih dari 800 kasus sejauh ini terkait tempat dan menjadi perebakan besar di negara yang sebelumnya menemukan 4.000 infeksi yang dikonfirmasi.

Mayoritas kasus baru itu adalah para pekerja dari Myanmar yang menjala di kapal-kapal penangkap udang dan di pabrik-pabrik pemrosesan terkait dengan industri makanan laut Thailand bernilai miliaran dolar.

Prayut, Senin menyalahkan perebakan itu pada pabrik-pabrik yang mempekerjakan pekerja ilegal dan menuduh mereka menyeberang dari perbatasan Myanmar ke Thailand secara ilegal. “Mereka diam-diam keluar dan kembali masuk” katanya.

Thailand memiliki perbatasan bersama Myanmar sepanjang 2.400 kilometer yang mengalami lonjakan kasus sejak Agustus dan masih mencatat sekitar 1.000 kasus per hari.

nelayanNelayan di Teluk Thailand, Provinsi Samut Sakhon, sebelah barat Bangkok, 3 September 2013. (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP/Reuters).

“Saya sudah memberi tahu pihak berwenang harus ada sistem untuk melacak pekerja,” katanya dan menambahkan ia berharap situasi itu akan membaik dalam satu minggu.

Pejabat Kesehatan mengatakan tingkat infeksi di pasar Mahachai sekitar 42%. Pasar dan lokasi di dekatnya sudah di tutup sejak Sabtu dan ribuan warga yang tinggal di sana tidak diizinkan keluar.

Hari Senin pasar itu dipasangi kawat berduri dan pihak berwenang membagikan makanan kepada para pekerja yang di karantina di sana.

Pengirim udang Myanmar Min Min Tun mengatakan “tidak adil dan sangat sepihak” warga Thailand menyalahkan mereka tanpa bukti (my/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Thailand Tarik Turis Muncul Lonjakan Kasus Baru Virus Corona
Thailand longgarkan pembatasan, catat lonjakan angka kasus harian baru tertinggi Covid-19 yang berasal dari sektor industri makanan laut
Thailand Gabung AstraZeneca Produksi Vaksin Virus Corona
Perusahaan Thailand bergabung dengan AstraZeneca memproduksi vaksin virus vorona (Covid-19) untuk Asia Tenggara
Negatif Corona Raja Thailand Isolasi Diri di Jerman
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang dikenal sebagai Rama X mengisolasi diri dari wabah virus corona di hotel mewah Jerman.