Magelang - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terhubung dalam marketplace digital memiliki daya tahan terhadap gempuran pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka pelatihan kewirausahaan di Magelang
"Kalau melihat UMKM yang bisa bertahan saat ini, saya kira UMKM yang terhubung dengan marketplace digital. Karena itu digitalisasi UMKM ini kami majukan," kata dia, Kamis, 6 Agustus 2020.
Menurut Teten, eksisnya UMKM berbasis digital ini tidak hanya berlaku selama masa pandemi saja, namun juga dalam kondisi normal.
"Karena tren pasar ke depan itu, konsumen akan lebih senang belanja online. Dan 97 persen wilayah di Indonesia sudah bisa diakses dengan internet," ujarnya.
Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Kemenkop UKM, pemerintah menyiapkan para pelaku UMKM agar bisa masuk ke pasar yang lebih besar. Pelatihan ini juga merupakan wujud perhatian khusus terhadap para pelaku UMKM di bidang pariwisata.
"Di era adaptasi kebiasaan baru ini, pelaku UMKM di bidang pariwisata harus mendapat perhatian khusus, khususnya di wilayah pariwisata Borobudur dan sekitarnya. UMKM dapat bangkit dan optimis karena roda perekonomian kembali berputar," tuturnya.
Kalau melihat UMKM yang bisa bertahan saat ini, saya kira UMKM yang terhubung dengan marketplace digital.
Teten menambahkan pemulihan ekonomi di wilayah pariwisata di era kenormalan baru akan membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan peluang bisnis.
"Karena dengan banyaknya kunjungan wisatawan, maka pelaku UMKM dapat menjual produknya kembali. Misalnya kuliner, kerajinan dan suvenir kepada wisatawan," kata Teten.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim menambahkan, pelatihan pelaku UMKM di Kota Magelang ini bagian dari implementasi mendorong geliat ekonomi di lima daerah wisata unggulan Tanah Air, yakni Candi Borobudur.
Arif menyebut pelatihan yang sama juga diadakan di Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang. "Kegiatan yang dilaksanakan pada 6-8 Agustus 2020 ini diikuti oleh 380 pelaku UMKM, meliputi 140 pelaku UMKM dari Kota Magelang dan 240 pelaku dari Kabupaten Magelang," kata dia.
Baca juga:
- Jokowi Perintahkan Teten Masduki Relaksasi Koperasi
- Teten Masduki Lobi Erick Thohir Alihkan Proyek Kecil
- Menkop Teten Kunker ke Kabupaten Tasikmalaya
Sejumlah materi yang diberikan antara lain tentang kewirausahaan untuk peningkatan akses pasar luar negeri, peningkatan kompetensi pengelolaan homestay, pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, e-commerce, vokasional untuk pengolahan hasil pertanian dan perikanan serta untuk pengelola atau manajer koperasi simpan pinjam maupun pembiayaan syariah.
"Kami juga melibatkan platform e-commerce. Kami berharap seluruh peserta dapat ikuti kegiatan ini sampai selesai, dan bisa menularkan ke lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut. Pelatihan itu dapat memberikan penguatan dan mendorong koperasi dan UMKM, khususnya di Kota Magelang, agar berkembang dan naik kelas.
Apalagi materi yang diberikan pada pelatihan ini sangat relevan dengan kondisi pasar saat ini, yakni tentang kewirausahaan dan e-commerce. []