Jakarta - Rencana Tesla untuk bekerja sama dengan Indonesia perihal industri baterai mobil listrik sepertinya akan segera terwujud. Pasalnya perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat ini telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Melansir laman Benzinga, Rabu, 21 Oktober 2020, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan kepada Tesla untuk mendirikan pabrik baterai mobil listrik di Tanah Air. Nantinya Tesla akan diarahkan untuk mendirikan pabrik di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.
Baterai memang merupakan komponen yang sangat dibutuh Tesla saat ini untuk menggarap mobil listriknya. Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk ini kerap kali terhambat pasokan baterai saat memproduksi kendaraan listriknya.
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya nikel cukup tinggi. Selain itu, saat ini pemerintah juga tengah fokus untuk meningkatkan produksi nikel dalam negeri untuk meningkatkan produksi baterai lithium dan kendaraan listrik secara domestik. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Tesla ini berinvestasi di Indonesia.
Pemerintah Indonesia memang nampak sangat serius untuk mewujudkan produksi baterai sendiri. Hal ini terlihat dari perjanjian kerja sama dengan dua perusahaan baterai raksasa di Asia, yakni LG Chem dan Contemporary Amperex Technology, yang diteken September 2020. Dalam kerja sama ini, Pemerintah Indonesia sepakat untuk membangun pabrik baterai lithium di Tanah Air dengan kedua perusahaan tersebut.[]