Terselip Presiden 2024 Dalam Obrolan Prabowo-Megawati?

Terselip obrolan the next Presiden Jokowi untuk 2024 dalam pertemuan tersebut Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri?
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. (Foto: Media Center/ Bachren)

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menyambangi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pengamat politik Jerry Massie menyebut, kemungkinan terselip obrolan the next Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk 2024 dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan dua tokoh itu dijadwalkan akan berlangsung di Jalan Teuku Umar, Jakarta Selatan, Rabu siang 24 Juli 2019.

"'The next' Presiden Jokowi, karena politik itu kan dinamis, elastis dan fleksibel sulit untuk ditebak," kata Jerry, dikutip Antara, Rabu 24 Juli 2019.

Jerry menilai pertemuan Prabowo dan Megawati layak ditunggu karena keduanya tidak ada konflik mengingat sempat bertandem pada pilpres pada 2009 silam.

"Jadi, sudah kuat isyarat Gerindra bakal merapat ke kubu koalisi Jokowi-Ma'ruf," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies ini.

Paling tidak, lanjut dia, ada komunikasi politik untuk afiliasi yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti.

"Memang kunci untuk koalisi Jokowi kendalinya ada di tangan Megawati sang penguasa parlemen dengan meraih 128 kursi. Saya nilai langkah yang smart dari Gerindra. Bisa jadi ini untuk long term goal (sasaran jangka panjang) dari partai Gerindra," kata Jerry.

Pertemuan antara Megawati dengan Prabowo Subianto dijadwalkan juga dihadiri presiden terpilih Jokowi.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan, dalam pertemuan nanti, tidak membahas keinginan Gerindra untuk menduduki posisi Ketua MPR mengingat perolehan suara Gerindra dalam Pileg 2019 berada di urutan kedua.

"Tidak membahas soal itu (posisi Ketua MPR). Ini hanya silaturahmi kebangsaan," kata Andre.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.