Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey menyebutkan tersangka kerusuhan, pembakaran serta penjarahan di wilayahnya pada 19-21 Agustus 2019 bertambah menjadi 20 orang.
"Masih ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. pengembangan masih berlangsung baik di Manokwari, Sorong maupun Fakfak," ujar Mathias di Manokwari, Senin, 2 September 2019, seperti dikutip dari Antara.
Polda Papua Barat tidak sendiri dalam mengungkap kasus ini. Mabes Polri juga menurunkan tim untuk membantu proses investigasi.
Dari 20 tersangka itu, lanjut Kabid Humas, 10 di antaranya terlibat dalam aksi rusuh yang terjadi Manokwari pada Senin 19 Agustus 2019. Tujuh tersangka pada kerusuhan di Sorong dan tiga lainya terlibat dalam kerusuhan di Fakfak.
Baca juga:Jemaah Haji Papua Barat Diharap Jadi Duta Perdamaian
Krey mengungkapkan, polisi sudah menetapkan satu tersangka pada kasus pembakaran gedung DPRD Provinsi Papua Barat. Begitu pula pembakaran kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Jl. Siliwangi, Manokwari, Papua.
Ia merinci, 10 tersangka di Manokwari masing-masing berinisial FM, BW, A, MA, MS, YS, IW, R, YW dan SUR. Mereka terlibat dalam kejadian yang berbeda dari kasus pembakaran gedung DPR, perusakan ATM hingga penjarahan.
"Kalau di Sorong masing-masing berinisial PR, AW, FM, IM, M, KS serta MSM. PR terlibat dalam kerusuhan di Bandara DEO (Dominie Edward Osok), AW, FM dan IM pada pembakaran gedung Lapas dan M, KS dan MSM terkait perusakan di Kantor DPRD Kota Sorong," kata dia.
Sedangkan di Fakfak, Polisi setempat sudah menetapkan tiga tersangka masing-masing PT, RK dan YEA. Mereka diduga terlibat dalam kasus pembakaran Pasar Tumburuni.
Khusus untuk kasus di Manokwari, polisi memanfaatkan tiga tempat penahanan, yakni milik Polres Manokwari, Satbrimob Polda serta rumah tahanan Polda Papua Barat.
"Polda Papua Barat tidak sendiri dalam mengungkap kasus ini. Mabes Polri juga menurunkan tim untuk membantu proses investigasi," tuturnya.
Baca juga:
- PSI Bandingkan Papua era Jokowi dengan Orde Baru
- Papua Terbaru, 4 Warga Meninggal Pasca Demo di Jayapura