Ternyata, Strategi Djanur Ditakuti Barito Putera

Barito Putera mewaspadai strategi pelatih Persebaya Djadjang Nurjaman yang sukses bawa tim meraih tiga kemenangan berturut-turut.
Pelatih Barito Putera Yunan Helmi (kiri) mewaspadai strategi pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurjaman saat kedua tim berlaga di Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa 9 Juli 2019. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Barito Putera masih mencari kemenangan pertama di kompetisi Shopee Liga 1. Persoalannya, mereka melakoni laga tandang melawan tim yang sedang menanjak, Persebaya Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 9 Juli 2019. 

Persebaya menunjukkan tren yang sangat bagus. Mereka mencetak tiga kemenangan berturut-turut. Bahkan di laga terakhir di kandang sendiri, tim asuhan Djadjang Nurjaman membantai Persib Bandung 4-0. 

Sukses meraih sembilan poin menjadikan tim Bajul Ijo naik peringkat. Bila sebelumnya berkutat di papan bawah, kini Persebaya berada di peringkat enam dengan poin 11. 

Raihan tiga kemenangan berturut-turut menunjukkan kehebatan strategi dia. Tetapi mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi kami

Sebaliknya, Barito Putera masih berkutat di papan bawah. Sejak ditinggalkan pelatih Jacksen F. Tiago, performa Samsul Arif dkk tak kunjung membaik. Dengan memiliki poin tiga, Barito Putera menduduki peringkat 15 atau satu strip di atas zona degradasi. 

Posisi Barito Putera memang mengkhawatirkan karena Semen Padang dan Persipura Jayapura yang memiliki poin sama tetapi kalah selisih gol berupaya keluar dari zona merah. 

Pelatih sementara Barito Putera, Yunan Helmi, berharap tim bisa kembali meraih poin. Meski belum pernah menang, namun di dua laga terakhir di luar kandang mereka masih bisa mendapatkan satu poin dari hasil imbang melawan PSIS Semarang dan Perseru Badak Lampung FC. 

Menurut Yunan, tim sesungguhnya tidak takut menghadapi Persebaya yang bermaterikan pemain bintang. Dirinya justru lebih takut dengan strategi yang disiapkan pelatih Djadjang. 

Racikan eks pelatih Persib Bandung ini mulai memperlihatkan hasil memuaskan. Kemenangan telak atas Persib dan kemenangan 2-1 di laga tandang melawan Borneo FC membuktikan sentuhan pelatih yang akrab disapa Djanur ini telah mengubah Persebaya menjadi tim yang solid.   

"Menurut saya yang paling bahaya justru pelatih Djanur. Maksudnya strategi dia memang berbahaya. Saya sangat mengenai pelatih Djanur. Musim lalu, saya juga menjadi bagian dari tim ini dengan menjadi asisten pelatih," ujar Yunan.

"Raihan tiga kemenangan berturut-turut menunjukkan kehebatan strategi dia. Tetapi mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi kami," katanya lagi.  

Meski Barito Putera masih berkutat di papan bawah klasemen, namun Yunan optimistis tim bisa meraih poin. Pasalnya Barito Putera memiliki catatan bagus karena pernah mengalahkan Persebaya di Stadion GBT. Ini tentu menjadi modal tim meski dirinya tak membebani pemain meraih kemenangan. 

Meski punya modal bagus, setelah dua pertandingan terakhir meraih hasil imbang, Yunan tak ingin membebani pemain asuhannya untuk meraih kemenangan. Menurut dia terpenting, tim bermain bagus. 

"Kami tidak memberikan target kepada pemain. Terpenting mereka bermain seperti apa yang mereka punya. Bermain dengan keyakinan, motivasi dan kemauan yang tinggi. Bagi saya itu sudah cukup. Semua taktikal bisa berjalan atau tidak tergantung dari motivasi pemain," ucap Yunan. 

Sementara kiper Barito Putra Aditya Harlan mengaku tak mudah menghadapi Persebaya yang sedang dalam tren positif. Namun tim sudah siap meladeni tuan rumah.  

"Kondisi pemain kita siap. Terpenting kami bisa menikmati permainan dan menerapkan taktikal dari pelatih sebaik mungkin," kata Aditya. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.