Serang - Terminal Pakupatan Kota Serang mencatat pada 29 Maret 2020, masih ada sebanyak 1241 penumpang asal Jakarta dan sekitar yang masuk dan melintas.
Ada kemungkinan akan kita tutup, hari ini akan kita rapatkan terlebih dulu.
"Pihak terminal tidak bisa mencegah penumpang yang akan datang, kecuali ada intruksi dari pemerintah melalui kebijakan terkait masalah pembatasan akses. Saat ini kita menunggu intruksi yang resmi," ujar Kepala Terminal Pakupatan Kota Serang Waluyo kepada Tagar melalui pesan WhatsApp, Senin, 30 Maret 2020.
Waluyo mengatakan, penumpang yang turun di Terminal Pakupatan ada sekitar 172 orang dan penumpang naik sebanyak 128 orang. Selanjutnya, kata Waluyo, untuk penumpang yang akan berangkat ada sekitar 1176 penumpang.
Menurut dia, sampai saat ini kendaraan sudah semakin berkurang, karena banyak himbauan juga dari Pemerintah Pusat maupun daerah. Para PO (Perusahaan jasa transpotasi), kata dia, juga sudah memahami kondisi sekarang dan penumpang tidak terlau banyak.
"Karena kami saat ini sedang fokus ke penyebarannya. Karena kami pun tidak bisa mencegah kepada penumpang yang akan datang," ujarnya.
Pihak terminal, kata Waluyo, sedang fokus kepada pencegahan penyebaran dari virus Corona. Baik yang datang maupun yang ada di terminal.
Salah seorang penumpang Muyadi, 31 tahun, mengatakan tidak setuju seandainya pemerintah menutup semua akses ke wilayahnya. Menurut Mulyadi, seandainya pemerintah akan menutup trayek transportasi umum harus diperhatikan juga kebutuhan masyarakat, terutama ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
"Saya setuju saja seandainya terminal ditutup. Namun, pemerintah harus memperhatikan banyak buruh-buruh pabrik dan supir yang masih kerja. Mereka pasti kesulitan untuk pulang atau berangkat ke perusahaanya," ujar Mulyadi.
Sebelumnya, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, kemungkinan akan menutup transportasi angkutan umum baik yang dari luar Kota Serang maupun di dalam.
"Ada kemungkinan akan kita tutup, hari ini akan kita rapatkan terlebih dulu," ucap dia. []