Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat belum meliburkan sekolah sesuai imbauan World Healthy Organization (WHO) terkait penyebaran virus corona.
Kepala Bagian Humas Rinaldi Dasar menyampaikan, saat ini sikap yang diambil Kepala Dinas Pendidikan Suhendri baru berupa pengeluaran surat edaran yang ditujukan kepada pengawas dan kepala sekolah di daerah itu.
"Nanti akan kami bahas secara lengkap bersama pimpinan," ungkapnya pada Tagar di Painan, Minggu, 16 Maret 2020.
Dalam surat imbauan Kepala Dinas Pendidikan Suhendri tersebut, menyampaikan pada seluruh TK, SD, dan SMP di daerah itu agar meniadakan pembelajaran di luar ruang kelas.
Mensosialisasikan gejala dan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona di satuan pendidikan masing-masing, dan melarang pelaksanaan wisata atau jalan-jalan dengan alasan apa pun.
Kemudian, proaktif memantau kesehatan siswa. Jika ada siswa gejala demam dan sejenisnya, supaya dianjurkan memeriksa kesehatannya ke dokter dan anjurkan istirahat di rumah.
Ya, sampai sekarang belum ada pembicaraan soal itu
Menyiapkan sarana pendukung untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di sekolah, seperti sarana cuci tangan.
Sedangkan kebijakan meliburkan sekolah, kata Rinaldi, pemerintah kabupaten bakal membahasnya secara lengkap bersama bupati dan sekretaris daerah.
"Ya, sampai sekarang belum ada pembicaraan soal itu. Baru sampai surat edaran yang telah dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan," terang Rinaldi.
Tenaga Kerja Asing
Menyangkut pemeriksaan tenaga kerja asing yang ada di Pessel, Rinaldi mengungkapkan, Dinas Kesehatan akan memeriksa tenaga kerja asing dan turis asal Italia di Pulau Cubadak.
Sementara, untuk 55 tenaga kerja asing asal China yang ada di Pelangai Gadang dan Inderapura belum dijadwalkan, sembari menunggu surat tugas dari sekretaris daerah.
"Yang telah dijadwalkan baru di Pulau Cubadak di Kecamatan Koto XI Tarusan. Rencananya, Rabu, 19 Maret 2020," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini terdapat 61 orang tenaga kerja asing di Pessel.
Dari jumlah itu, 55 orang berasal dari China, 2 orang dari Italia dan sisanya dari berbagai negara lainnya di Eropa. []