Terjun ke Bencana Banjir Kalsel, DPR: Negara Jangan Lupa Hak Rakyat

Netty meminta Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya agar memperhatikan kebutuhan para pengungsi banjir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Hari kedua peninjauan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Hari kedua peninjauan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bergerak menuju Kota Banjarbaru ditemani Ketua DPW PKS Kalsel, Ketua DPD PKS Kota Banjarbaru beserta jajaran pengurus dan relawan.

Jangan sampai dalam situasi bencana ini, ada masyarakat yang hak dasarnya terlupakan oleh negara

Diketahui, banjir Kalsel menyebabkan 11 kelurahan di Banjarbaru terendam banjir.

Dalam kunjungan ke Posko Transad, Guntung Manggis, Netty meminta Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya agar memperhatikan kebutuhan para pengungsi.

"Tolong Bapak Wali Kota memperhatikan kebutuhan pengungsi. Jangan sampai dalam situasi bencana ini, ada masyarakat yang hak dasarnya terlupakan oleh negara," kata Netty melalui keterangannya, Selasa, 19 Januari 2021.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Kesejahteraan Sosial ini juga berpesan kepada aleg dan jajaran pengurus DPD PKS Banjarbaru agar berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga lain dalam memberikan pelayanan dan penanganan bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Dermawan Jaya menyampaikan bahwa kader PKS turun langsung ke masyarakat bersama unsur pemerintah dan satgas.

"Kader PKS membantu melakukan pendataan masyarakat terdampak dan mendistribusikan bantuan. Kebutuhan warga yang mendesak adalah gas melon dan obat-obatan, terutama obat gatal, obat kulit," ujar Dermawan.

Mendengar aspirasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, Netty yang juga menjabat sebagai Ketua Task Force Penanggulangan Bencana DPP PKS ini berjanji akan menindaklanjuti dengan berkomunikasi pada lembaga terkait di pusat seperti BNPB dan Kementerian Kesehatan.

"Terkait kebutuhan obat-obatan, segera saya koordinasikan dan komunikasikan dengan Kemenkes. Saya berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan 3M sebisa mungkin karena pandemi belum berakhir," kata dia.

"Saya meminta pemerintah daerah agar menyediakan sarana air bersih, alat cuci tangan dan masker di lokasi pengungsian. Jangan sampai kita lengah dan lalai yang akan menambah kesulitan," ucapnya menambahkan.

Terakhir, Netty mengajak masyarakat berdoa kepada Allah SWT agar cepat mengangkat ujian ini dari Bumi Indonesia. "Dengan terus memohon pada Allah, masyarakat Banjarbaru akan bangkit dan melewati ujian ini dengan baik," ucap Netty.[]

Berita terkait
Banjir Kota Malang, Satu Orang Dilaporkan Hilang
Banjir di Kota Malang, Jawa Timur menyebabkan 260 unit rumah terendam dan satu orang dilaporkan hilang.
533 Rumah di Nunukan Kalimantan Utara Terendam Banjir
Sungai Sembakung yang meluap menyebabkan 533 rumah di Nunukan, Kalimantan Utara terendam banjir. Ketinggian air mencapai 100 sentimeter.
Area Hutan Berkurang Picu Banjir Besar di Kalimantan Selatan
Banjir di Kalimantan Selatan terjadi karena berkurangnya area hutan primer dan sekunder yang memicu banjir terbesar di provinsi itu
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.