Terjadi Kerusuhan di Kantor KPU Samosir

Terjadi kerusuhan di kantor KPU Samosir, Sumut, saat sejumlah massa menyerang dan mencuri kotak suara.
Suasana kerusuhan di depan kantor KPU Samosir, yang disimulasi oleh personel Polres Samosir pada Kamis, 27 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Fernando)

Samosir - Terjadi kerusuhan di kantor KPU Samosir, Sumut, saat sejumlah massa menyerang petugas kepolisian dan mencuri kotak suara. 

Polisi yang berada di sana berusaha mengamankan situasi yang memanas sesaat aksi unjuk rasa berujung ricuh. Polisi bahkan harus meletuskan senjata ke udara untuk meredam amuk massa

Polisi juga terpaksa melakukan pengejaran terhadap kelompok massa pendukung salah satu pasangan calon yang membawa kabur kotak suara.

Kejadian tersebut merupakan bagian simulasi sistem pengamanan kota dalam rangka kesiapan Kepolisian Resor Samosir menghadapi Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tahun 2020, yang digelar di halaman kantor Polsek Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis, 27 Agustus 2020.

Kejadian digambarkan berlangsung pada Kamis, 10 Desember 2020, di mana Komisioner KPU Samosir mengumumkan hasil pemungutan suara pilkada setempat.

Pasca pengumuman, polisi mendapat laporan intelijen akan ada massa pendukung salah satu pasangan calon yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara dan akan berunjuk rasa yang diduga anarkis.

Kapolres setempat pun mengambil tindakan dan memberi pengarahan untuk pengamanan. Pleton dalmas awal dan pleton negosiator berjaga di depan kantor KPU setempat.

Selang beberapa waktu massa memasuki halaman kantor KPU membawa selebaran. Termasuk kaum ibu, ikut menyuarakan aspirasinya.

Sembari massa melakukan orasi, tim negosiasi Polres Samosir memberi imbauan agar berorasi secara tertib. Namun, massa meminta agar Komisioner KPU Samosir hadir menemui massa.

Dengan pengawalan polisi, Ketua KPU Samosir ke luar menemui massa dan menyampaikan laporan hasil suara Pilkada 2020.

Massa mulai marah karena merasa suara paslon yang didukung tidak sesuai yang diharapkan. Massa terpancing dan mulai terprovokasi hingga merusak kantor KPU Samosir.

Tim negosiator Polres Samosir kembali menenangkan massa sembari mengimbau tetap tenang dan menerima hasil pemungutan suara serta menggugat ke jalur hukum sesuai aturan berlaku.

Tapi kerawanan tidak ada karena saya yakin kita orang Batak itu baik

Namun, massa tetap anarkis dan semakin ramai hingga personel Satuan Lalu Lintas melakukan rekayasa lalu lintas.

Massa tidak mengindahkan polisi, dan akhirnya polisi mencoba membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Situasi kian memanas, adu dorong pun terjadi dan massa dibubarkan dengan tembakan water canon.

Meski massa mulai mundur, massa yang tersisa masih juga melempari polisi dengan bom molotov. Apalagi provokator yang berada pada barisan massa terus memprovokasi dan api dinyalakan.

Polisi langsung menangkap provokator dan pelaku anarkis diseret. Namun, massa aksi berusaha menggagalkan dan provokator gagal ditangkap karena dilindungi massa.

Amarah massa tak dapat terbendung, situasi pun semakin memanas. Kapolres akhirnya melapor ke Polda Sumut dan Kapolda Sumut memerintahkan untuk dilakukan penindakan huru-hara.

Kompi Brimob lalu turun melakukan lintas ganti di depan kantor KPU Samosir dan diperhadapkan dengan situasi yang semakin anarkis.

Kompi Brimob selanjutnya membubarkan massa dan menangkap paksa provokator dan aktor pada kejadian anarkis itu, dan massa pun membubarkan diri.

Kapolres Samosir AKBP M Saleh mengaku puas dengan hasil latihan para personelnya.

"Ini sarana latihan pengamanan pilkada yang baik bagi personel dan SDM serta infrastruktur kami guna menjaga pelayanan keamanan dan kenyamanan masyarakat Samosir, dan kami puas dengan hasil simulasi ini," ujar Saleh.

Saleh menyatakan keyakinannya bahwa kerawanan pada Pilkada Samosir tidak terjadi berkat kebersamaan serta kultur masyarakat Batak yang baik.

"Pemetaan kerawanan pasti ada. Tapi kerawanan tidak ada karena saya yakin kita orang Batak itu baik, biarlah politik berjalan tapi masyarakat beraktivitas biasa," katanya.

Pada pendaftaran paslon Bupati Samosir 4-6 September mendatang, disebutnya akan ada pengamanan di kantor KPU Samosir.

"Personel yang disiapkan sesuai dengan perkiraan, tapi mohon setiap paslon membatasi massanya," ungkapnya.[]

Berita terkait
Polres Samosir Tangkap Pengedar Narkoba di Lapo Tuak
Kepolisian meringkus seorang pengedar narkoba di lapo tuak di Huta Lumban Sijabat, Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Polres Samosir Petakan Wilayah Rawan Konflik Pilkada
Menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Kabupaten Samosir, kepolisian setempat melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang dianggap rawan konflik.
Gerindra Usung Vandiko Gultom di Pilkada Samosir
Vandiko Gultom-Martua Sitanggang menerima secara resmi rekomendasi Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Samosir Tahun 2020.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.