Terapkan ‘Monitoring Undercover’, Germo Prostitusi Online Sintang Ditangkap

Terapkan ‘monitoring undercover’, germo prostitusi online Sintang ditangkap. “Caranya dengan memesan wanita pada tersangka di hotel,” kata AKP Eko Mardianto.
Ilustrasi, pelaku diancam hukuman antara 5 sampai 15 tahun. (Gambar: Ist/Reuters)

Sintang, (Tagar 9/1/2018) – Pelaku yang berperan sebagai germo bisnis prostitusi online berinisial AN, warga Gandis, Kecamatan Dedai, Sintang, Kalimantan Barat, ditangkap Patroli Cyber Reskrim Polres Sintang.

"Tersangka menawarkan sejumlah perempuan muda melalui aplikasi Bee Talk dan WA kepada sejumlah pelanggan," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) AKP Eko Mardianto di Sintang, Selasa (9/1).

Eko menyebutkan, sebelum melakukan penangkapan, petugas sudah inventarisasi sejumlah foto-foto wanita yang ditawarkan, mulai dari pelajar SMA hingga mahasiswi dengan pasaran Rp 700 ribu.

Dia mengatakan, tim Polres Sintang melakukan penangkapan tersangka AN dengan cara "monitoring undercover” yakni dengan cara memesan wanita pada tersangka di sebuah hotel di kawasan sungai durian Sintang.

"Informan kami melakukan transaksi setelah itu tim kami langsung menangkap AN," ungkap Eko.

Korban prostitusi online tersebut, kata Eko, sudah banyak. Bahkan ada yang di bawah umur.

Eko menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan pengembangan kasus ini lebih luas untuk mengetahui jaringan lainnya yang dimungkinkan masih ada di Sintang.

"Untuk kasus itu kami akan terapkan Undang-Undang TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman antara lima hingga 15 tahun penjara," jelasnya.

Eko menggambarkan, tersangka yang berinisial AN menawarkan wanita-wanita itu ke sejumlah langganannya, dan kegiatan ini sudah berlangsung selama satu tahun.

“Dari pekerjaannya ini AN mengaku memperoleh keuntungan sekitar Rp 200 ribu setiap kali transaksi,” ucapnya. (ant/yps)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.