Pyongyang, (Tagar 27/11/2017) -Tentara pembelot Korea Utara (Korut) kondisinya semakin membaik. Dalam kesempatan berbicara dengan para dokternya, dia mengatakan bahwa dirinya sangat menyukai musik-musik pop Korsel (K-Pop) dan hobi nonton film Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, sejak terjadinya pembelotan, Pemerintah Korea Utara (Korut) terus melancarkan provokasi terhadap Korea Selatan (Korsel) dengan berbagai strategi 'perang' secara psikologis. Baru-baru ini pihak militer Korut telah menambah loud speaker (pelantang) dengan kekuatan ultra di zona demiliterisasi (DMZ).
Baca juga: Ini Aksi Dramatik Pembelotan Tentara Korut di Perbatasan,Lihat Videonya
Pemasangan pelantang itu bertujuan untuk memengaruhi para tentara Korut yang berjaga di perbatasan secara psikologis agar tidak membelot ke Korsel. Laman Mirror menulis, strategi memasang pelantang dinilai cukup efektif. Sebenarnya. pelantang itu sudah dipasang sejak Januari 2017 lalu, namun, saat ini kuantitas dan kualitas suaranya terus ditingkatkan agar daya jangkaunya semakin jauh.
Baca juga: Warga Elit Korea Utara Suka Film Porno Bintang Indonesia
Strategi lain yang juga dilakukan Pyongyang ialah, sejumlah pekerja Korut membuat selokan (parit) di zona DMZ. Marc Knapper, seorang diplomat Amerika Serikat (AS) untuk Korsel, mengunggah proses pembuatan parit oleh pekerja Korut melalui akun twitternya. Dalam foto itu, terlihat lima pria Korut sedang menggali tanah dan diawasi secara ketat oleh militer Korut.
Baca juga: Perang Korea: Pasukan Paralayang Korut Ditakuti Korsel, 700 Ribu Militer Siap Perang
"Korea Utara menggali parit di lokasi pembelotan militer Korut," tulisnya, seperti dilansir Newsweek, (24/11). Sedangkan, sumber intelijen Korsel mengungkapkan bahwa Pyongyang telah mengganti sekitar 40 militer penjaga perbatasan.(Mirror/Newsweek)