Teka-teki Usungan PDIP di Pilkada Surabaya

Rencananya, besok PDIP akan mengumumkan usungannya untuk 5 pilkada serentak di Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo, Jember, Situbondo, dan Pacitan.
Ilustrasi Pilkada 2020 Serentak pada September. (Foto: Tagar/Istimewa)

Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih merahasiakan pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya yang akan diusung. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur sendiri belum tahu jadwal dan Paslon yang akan diusung di Pilkada Kota Surabaya.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono mengatakan dari 19 kota/kabupaten di Jatim penyelenggara Pilkada serentak pada 9 Desember 2020, hanya lima daerah yang belum keluar rekomendasi. Lima daerah tersebut diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Jember, Situbondo dan Pacitan.

Seringkali kami sampaikan, semua kombinasi sangat mungkin terjadi. Mau internal-internal, internal-eksternal atau bahkan eksternal-internal, sangat mungkin terjadi.

"Lima daerah merupakan pengumuman tahap 4 atau yang terakhir. Nanti seperti biasa akan dilakukan oleh DPP dan langsung dipimpin bu Mega pengumumannya. Sehingga semua tergantung DPP," ujarnya kepada Tagar di Surabaya, Kamis, 27 Agustus 2020.

Deni mengaku DPD tidak tahu kombinasi paslon akan diusung. Ia menyebut ada tiga kombinasi yang bisa mengakomodasi kader dari luar partai. Seperti sesama kader, kader internal untuk calon wali kota dan ekternal untuk wakil wali kotanya, maupun sebaliknya.

"Seringkali kami sampaikan, semua kombinasi sangat mungkin terjadi. Mau internal-internal, internal-eksternal atau bahkan eksternal-internal, sangat mungkin terjadi," katanya.

Ia mengatakan semua rekomendasi bisa dipastikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pengurus akan menggerakkan mesin pemenangan sesuai arahan ketua umum dan DPP.

"Kami siapkan anak ranting, ranting, anak cabang dan cabang. Kader ini riil dan siap mengawal rekomendasi DPP. Kami optimistis dengan apa pun keputusan DPP," tuturnya.

Seperti diketahui saat ini, Pilkada Surabaya menjadi satu di antara lima daerah yang belum menerima rekomendasi dari PDI. Sejumlah kader PDIP Surabaya hingga eksternal sama-sama berpeluang untuk diusung.

Untuk calon Wali Kota Surabaya muncul nama Whisnu Sakti Buana, wakil wali kota Surabaya yang mantan Ketua DPC PDIP Surabaya. Putra tokoh PDIP Sutjipto itu saat ini menjadi pengurus DPD PDIP Jatim.

Kemudian, untuk nama calon wakil wali kota, ada Armuji yang saat ini menjabat Anggota DPRD Jatim. Sebelumnya, Armuji merupakan Ketua DPRD Surabaya dua periode juga dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sedangkan untuk eksternal, ada nama birokrat Eri Cahyadi yang saat ini menjabat Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Birokrat ini disinyalir bakal ditunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melanjutkan Program pembanguannnya sebagai Wali Kota.

Sedangkan untuk nama calon wakil wali kota dari luar partai, ada nama HM Zahrul Ashar Asumta As'ad (Gus Hans). Gus Hans yang saat ini menjabat Dewan Penasihat PW GP Ansor Jatim ini juga merupakan Sekjen Jaringan Kiai Santri Nusantara (JKSN), relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres.[]

Berita terkait
Manuver Politik Mujiaman di Pilkada Kota Surabaya
Mujiaman menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Direktur PDAM Surya Sembada Surabaya karena diminta untuk mendapingi Machfud Arifin di Pilkada.
Risma Tak Restui Anaknya Maju di Pilkada Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai isu tentang anaknya akan maju di Pilkada Surabaya adalah ngawur.
Pilkada Surabaya, Anak Risma Tunggu Putusan PDIP
Putra sulung Tri Rismaharini, Fuad Bernardi menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP untuk menentukan usungan di Pilkada Kota Surabaya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.