Tangkis Serangan Lawan, Jokowi: Yang Paling Penting Sampaikan Fakta, Data

'Yang paling penting menyampaikan fakta, yang paling penting menyampaikan data,' begini cara Jokowi tangkis serangan lawan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat bertemu dengan Tenaga Harian Lepas (THL) Tenaga Bantuan Penyuluh Pertanian (TBPP) di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). Presiden dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang adanya peluang sebanyak 17 ribu THL TBPP diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Semarang, (Tagar 3/2/2019) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut tidak masalah pidatonya bernada keras dalam beberapa kesempatan karena sesuai dengan fakta yang ada.

"Yang paling penting menyampaikan fakta, yang paling penting menyampaikan data," kata Joko Widodo di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2) mengutip kantor berita Antara.

Ia mengaku, kadang merasa bosan untuk terus berbicara halus sehingga menurut dia tak masalah untuk sedikit bernuansa keras.

Berita sebelumnya: Komen Nyinyir 'Memangnya Kita Makan Jalan Tol', Ini Tanggapan Jokowi

Hal terpenting yang disampaikan bukan kabar bohong dan kedustaan.

"Ya masak suruh halus terus. Ya kadang-kadang kita kan bosan. Bolehlah keras-keras sedikit-sedikit tidak apa," katanya.

Ia justru menegaskan pentingnya menyampaikan data dan fakta kepada masyarakat luas.

"Yang paling penting bukan menyampaikan semburan dusta, yang paling penting bukan menyampaikan semburan kebohongan, yang paling penting bukan menyampaikan semburan hoaks," katanya.

Berita sebelumnya: Jokowi: Maunya Menuduh Kita Kriminalisasi, Untung Mbak Ratna Jujur

Jokowi dalam dua kali kesempatan kunjungan kerjanya ke Jawa Timur dan Jawa Tengah akhir pekan ini, memberikan pidato bernada keras dengan menyindir pernyataan-pernyataan lawan politiknya misalnya terkait hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, pernyataan perbandingan ekonomi Indonesia dengan Haiti, dan pendapat soal Indonesia akan punah pada 2030.

Kerasnya nuansa pidato Jokowi, juga diakuinya untuk memberikan semangat secara khusus kepada para relawan pendukungnya.

Berita sebelumnya: Sri Mulyani Dikatain Menteri Pencetak Utang, Ini Kata Jokowi

"Ya tujuannya memberikan semangat kepada relawan yang dalam dua hari ini yang menyampaikan dukungan kepada kita. Memang perlu militansi dalam setiap kita bekerja," katanya.

Sementara soal serangan yang semakin gencar dari kubu lawan politiknya, Jokowi mengaku tidak merasakan ada serangan.

"Serangan apa? Enggak ada. Serangan apa enggak ada. Enggak ada," kata Jokowi. []

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.