Sri Mulyani Dikatain Menteri Pencetak Utang, Ini Kata Jokowi

Prabowo ngatain Sri Mulyani menteri pencetak utang, ini kata Jokowi.
Calon Presiden petahana Joko Widodo (kanan) menyapa masyarakat saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). Koalisi Alumni Diponegoro yang terdiri dari alumni sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres mendatang. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Semarang, (Tagar 3/2/2019) - Presiden Joko Widodo menyebut mereka yang menyindir dan mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak paham dengan masalah ekonomi makro.

"Kalau ada dari kita yang menyampaikan seperti itu ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara pertemuan dengan THL TBPP di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2) dilansir kantor berita Antara.

Sri Mulyani dalam beberapa waktu terakhir menjadi sosok yang banyak menerima sindiran dari lawan politik Jokowi.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo misalnya menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang. 

Jokowi sendiri menyebut Sri Mulyani sebagai kebanggaan Indonesia.

"Kan ngerti lo ya, dunia juga tahu Menteri Keuangan kita Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia-Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional. Semua orang menghargai kok. Semua orang hormat kepada Ibu Sri Mulyani," kata Jokowi.

Ia justru melihat sosok Sri Mulyani sebagai menteri yang sarat dengan prestasi sehingga pantas untuk dihormati dan dihargai.

IMF-WBG: MENKEU TERIMA PENGHARGAANMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjukkan piala pada sesi Global Market Award Ceremony dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapatkan penghargaan Finance Minister of the Year for East Asia Pacific Awards dari majalah ekonomi Global Markets. (Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin)

Sri Mulyani sendiri sempat membuat puisi untuk menjawab tuduhan tersebut yang kemudian viral setelah diunggah melalui akun sosial medianya pada 1 Februari 2019. 

Berikut ini puisi Sri Mulyani:

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan
Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan
Untuk rakyat, untuk kesejahteraan
Kami menyelesaikan
Puluhan embung dan air bersih,
bagi jutaan saudara kita yang kekeringan
Puluhan ribu rumah,
untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi
Jutaan sambungan listrik
untuk rakyat
untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok
Kami terus bekerja
Meringankan beban hidup
10 juta keluarga miskin
Menyediakan bantuan pangan
15 juta keluarga miskin
Menyekolahkan 20 Juta anak miskin
untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam
Menyediakan jaminan,
agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.
Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,
agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,
bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya
Kami tak pernah berhenti, agar
472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan
20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar
di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.
Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,
170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani
Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah
Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket
Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah
Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga
peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar
74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan.
8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik
Triliunan rupiah tersedia
membantu saudara kita yang terkena bencana
membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.
sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita.

Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi
Aku perempuan, Aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri,
Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia

Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?

#KemenkeuProfesional. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.