Tanggul Jebol Merendam Ratusan Rumah di Yogyakarta

Tanggul sungai Belik jebol mengakibatkan ratusan rumah di Dusun Klitren, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta terendam air.
Warga saat membersihkan rumah yang terkena banjir pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020 siang mengakibatkan tanggul sepanjang dua meter sungai Belik Jalan Batikan jebol di Dusun Klitren Lor, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Akibatnya air meluap dan masuk ke rumah warga.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa warga setempat, banjir kali terjadi begitu cepat. Luapan air dari sungai tersebut langsung menyapu puluhan rumah warga bahkan sampai ratusan. Sehingga banyak warga yang mengaku tidak sempat menyelamatkan barang berharganya.

Christian Amboro, 23 tahun, warga setempat mengungkapkan banjir di tempatnya sudah sering terjadi. Hampir setiap tahun dia dan keluarganya sering kebanjiran. Namun, banjir kali ini tidak seperti sebelumnya. Luapan air sungai yang dibarengi hujan masuk ke dalam rumah mencapai pinggang orang dewasa.

"Ini karena ada tanggul jebol saja jadi volume air yang imbas ke rumah warga cukup besar. Tapi beruntung barang elektronik berhasil diselamatkan," kata dia kepada Tagar di sela-sela membersihkan air di dalam rumahnya pada Rabu, 11 Maret 2020 sore.

Seorang mahasiswa yang sudah hampir 6 tahun mengontrak di wilayah tersebut, Fani 23 tahun mengatakan sejak 2017 sampai sekarang, kejadian serupa (banjir) di tempatnya memang sudah menjadi langganan banjir. Tapi memang kali ini kekuatan air lebih besar dan kencang.

Jogja banjir 1Warga saat membersihkan rumah yang terkena banjir pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto Tagar/Evi Nur Afiah).

Bahkan kata dia, volume air yang cukup besar itu sampai menyeret mobil yang terpakir. "Di sini saya mengontrak bertujuh, kuliah semua. Banjir- banjir seperti ini setahun sekali sih, dari 2017 awal sampe sekarang sudah tiga kali. Dan ini yang lebih parah karena ada tanggul yang jebol akibatnya air meluap ke rumah," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Gondokusuman Komisaris Polisi Bonifasius Slamet membenarkan bahwa genangan banjir di Desa Klitren, Yogyakarta itu dari tanggul yang jebol akibat dorongan air hujan yang deras. 

Boni menyebut kiranya ada 100 rumah warga yang terdampak. "RW 1 RT 2 3 4 yang terkena banjir dan rata-rata masuk ke dalam rumah. Ada sekitar 100 rumah yang kebanjiran," ucapnya.

Boni mengatakan sebelum dijadikan tempat pemukiman warga, dulunya wilayah tersebut merupakan rawa. Jadi ketika terjadi hujan, air dengan sendirinya akan lari ke dataran rendah.

Dan ini yang lebih parah karena ada tanggul yang jebol akibatnya air meluap ke rumah.

"Persoalannya di sini dulunya aliran sungai terus banyak orang yang membangun rumah. Kalau hujan lebat, air kembali ke sini karena dataran rendah," kata dia.

Untung mengantisipasi kejadian serupa, warga diminta selalu waspada. Di saat mendung, selamatkan barang barang yang kira- kira kalau terkena air bakal rusak. Karena jika dilihat dari cuaca hari ini, Kota Yogyakarta berpotensi hujan lagi.

"Kalau melihat musim hujan ada potensi banjir lagi. Ini karena tanggulnya jebol jadi mudah banjir. Sembari diperbaiki, warga hati-hati," ucapnya.

Sejak hujan mulai mereda, warga yang rumahnya terdampak langsung membersihkan rumah-rumahnya. Di lokasi juga terlihat beberapa tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta dan anggota kepolisian membantu para warga. []

Baca Juga:

Berita terkait
Akses Terhambat Akibat Talud Longsor di Kulon Progo
Talud ambrol mmenutup sebagian ruas jalan membuat akses warga di Kulon Progo, Yogyakarta terhambat.
Longsor Timpa Gudang Gula Semut di Kulon Progo
Hujan berdurasi lama di Kulon Progo Yogyakarta menyebabkan tanah longsor di sejumlah lokasi. Salah satunya di Kapanewon Kokap.
Sekolah Libur Akibat Terendam Banjir di Kulon Progo
Siswa diliburkan setelah SD di Kulon Progo, Yogyakarta tergenang banjir.
0
Pemprov DKI Siap Patungan Bangun Giant Sea Wall
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap untuk patungan dengan pemerintah pusat dalam membangun tanggul laut raksasa