TAGAR.id, Jakarta - Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai dalam jaringan paru-paru.
Paru-paru adalah organ vital dalam sistem pernapasan yang berfungsi mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida.
Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel dalam paru-paru mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan membentuk massa atau tumor yang bisa menyebar ke bagian lain tubuh melalui peredaran darah atau sistem limfatik.
Ada dua jenis utama kanker paru-paru:
1. Kanker Paru-paru Non-kecil Sel (Non-Small Cell Lung Cancer, NSCLC)
Ini adalah jenis kanker paru-paru paling umum, meliputi sekitar 85% dari semua kasus. Jenis ini mencakup beberapa subjenis, termasuk kanker sel skuamosa, kanker adenokarsinoma, dan kanker besar sel.
2. Kanker Paru-paru Kecil Sel (Small Cell Lung Cancer, SCLC)
Ini adalah jenis yang lebih jarang, tetapi lebih agresif. Kanker sel kecil berkembang dengan cepat dan cenderung menyebar lebih awal ke bagian tubuh lain.
Faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok tembakau, baik aktif maupun pasif. Paparan jangka panjang terhadap asap rokok adalah penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Namun, ada juga faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi, seperti paparan zat kimia berbahaya, polusi udara, riwayat keluarga, dan paparan radiasi.
Deteksi dini sangat penting dalam mengatasi kanker paru-paru dengan lebih baik.
Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan seperti radiografi dada, tomografi komputer (CT scan), dan tes biopsi dapat membantu dalam diagnosis dan penentuan tahap kanker.
Terapi yang diberikan bisa bervariasi tergantung pada jenis, tahap, dan karakteristik individu dari kanker paru-paru tersebut, termasuk kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan imunoterapi.
Tanda Kanker Paru-paru Menyerang dan Cara Mencegahnya
Tanda kanker paru-paru dapat bervariasi tergantung pada tahap penyakitnya. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul adalah:
1. Batuk yang berlangsung lama
Batuk yang tidak kunjung sembuh atau memburuk dari waktu ke waktu.
2. Dahak dengan darah
Mengeluarkan dahak berwarna darah atau berwarna kecoklatan.
3. Sesak napas
Kesulitan bernapas atau napas pendek yang tidak biasa.
4. Nyeri dada
Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam-dalam.
5. Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan
Kehilangan berat badan yang tidak memiliki penyebab yang jelas atau berhubungan dengan perubahan gaya hidup.
6. Suara serak
Perubahan suara, seperti suara serak atau berubah-ubah, yang berlangsung lama.
7. Kelelahan yang berlebihan
Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan berlangsung terus-menerus.
8. Infeksi pernapasan berulang
Rentan terhadap infeksi pernapasan berulang atau memburuk.
Pencegahan
Pencegahan adalah langkah penting dalam mengurangi risiko kanker paru-paru. Beberapa cara untuk mencegah kanker paru-paru adalah:
1. Berhenti merokok
Jika Anda merokok, berhenti merokok adalah langkah pencegahan terpenting. Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru.
2. Hindari paparan asap rokok
Hindari tempat-tempat di mana ada paparan asap rokok pasif, karena paparan ini juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
3. Hindari paparan zat berbahaya
Jika Anda bekerja di lingkungan yang memiliki paparan bahan kimia berbahaya atau asap, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai.
4. Jaga pola makan sehat
Konsumsi makanan yang kaya serat, buah-buahan, sayuran, dan makanan bersumber protein rendah lemak. Ini dapat membantu menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh Anda.
5. Aktif secara fisik
Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti olahraga ringan atau jalan kaki, untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
6. Perhatikan faktor lingkungan
Hindari terpapar polusi udara dan bahan kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Jika Anda berisiko tinggi atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dini jika ada perubahan atau gejala yang mencurigakan.
Ingatlah bahwa pencegahan adalah langkah terbaik, tetapi jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau berisiko tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. []