Tangerang - Mitsubishi Colt T120 diproduksi pada era tahun 1970an hingga awal tahun 1980an. Meski terbilang lawas atau mobil tua, dengan perawatan yang apik dan modifikasi tepat membuat mobil ini dilirik dan ditawar ratusan juta.
Kecepatan 120 km/jam masih nyaman dan stabil karena kita pasang stabilizer dan tambahan rem cakram.
Seperti yang diceritakan Tri Broto salah satu pemilik Mitsubishi T120 tahun 1973 dengan lampu satu atau yang akrab disebut 'Colt Bagong'. Ia mengatakan pernah ada orang yang menawar mobilnya dengan harga Rp 400 juta.
"Paling tinggi sampai saat ini ada yang nawar 400 juta rupiah, pas dulu beli hanya Rp 55 juta dan berasal dari Sragen. Pas sampai Jakarta, mobil ini langsung banyak yang saya modifikasi," jelas Broto di Kawasan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Broto mengatakan banyak ubahan modifikasi pada mobil Colt T120 yang ia miliki. Ubahan paling tampak yaitu pada bagian bak yang diberi tambahan cabin, membuat mobilnya menjadi double cabin. Kemudian juga ubahan pada velg dan ban tapak lebar.
"Warna juga diubah dari putih menjadi hitam dan aksesoris kita tambah aksen chrome. Kemudian juga modifikasi dengan tambahan roof rack, bemper, audio, hingga interior," ucap Broto.
Broto merasa sudah sangat nyaman dengan Colt T120 yang dimiliki. Selain itu, kata dia, si 'Bagong' menjadi pilihan karena dengan mata dua membuat kesannya semakin klasik.
"Kalau nyaman tentu saya sudah nyaman dengan mobil ini. Kecepatan 120 km/jam masih nyaman dan stabil karena kita pasang stabilizer dan tambahan rem cakram. Selain itu mobil ini juga menyentuh semua kalangan baik atas maupun bawah," ujar Broto.
Colt T120 Double Cabin yang full modifikasi (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)
Muhamad Nur Iman, salah satu orang yang merawat Mitsubishi Colt T120 mengatakan, mobil Mitsubishi Colt T120 bak tahun 1974 miliknya pernah ditawar hingga Rp 150 juta.
"Pernah hingga 150 juta dan itu harga yang fantastis, sedangkan untuk mobil bahan dengan kondisi biasa harga dipasaran mulai Rp 30 juta, Rp 40 juta dan yang pasti di bawah 50 juta," ucap Iman.
Kondisi mobil ini, kata Iman, sangat original yang didapatkan dari orang penjual soun di Bogor. Ketika pemilik meninggal, maka mobil ini hanya bersarang di garasi.
"Ketika pemilik meninggal, mobil ini hanya nongkrong di garasi. Pas tahu mau dijual, kemudian dibeli dan masih mempertahankan originalitas mobil kecuali cat yang memudar. Cat baru pun juga mengikuti warna orisinal bawaan pabrik dulu," ujar Iman. []
