Magelang - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 mengakibatkan Perusahaan Daerah Obyek Wisata (PDOW) Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang mengalami kerugian. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang diderita mencapai Rp 7-9 miliar.
Hampir terkuras 50 persen pendapatan kami, setahun hilang di sana. Nilainya kurang lebih Rp 7 miliar sampai Rp 9 miliar.
Direktur Utama PDOW TKL Edy Susanto mengatakan berdasarkan perhitungan yang dilakukan, TKL kehilangan 50 persen pendapatan akibat bencana ini.
"Hampir terkuras 50 persen pendapatan kami, setahun hilang di sana. Nilainya kurang lebih Rp 7 miliar sampai Rp 9 miliar," kata Edy, Senin, 29 Juni 2020.
Edy menyebutkan nominal pendapatan yang berkurang sangat besar, terkadi pada Maret hingga Juni ini. Sebab di dua bulan itu masuk masa libur sekolah dan Lebaran.
"Maret, April itu liburan sekolah. Terus masuk puasa libur, masuk Idul Fitri juga," ujar Edy.
TKL sendiri ditargetkan dikunjungi oleh sebanyak 624.000 orang selama tahun 2020. Edy mengaku optimis, target ini akan tercapai sampai akhir tahun mendatang. Libur Natal dan Tahun Baru pada bulan November hingga Desember diharapkan menjadi momentum tepat untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Insya Allah, di APBD Perubahan targetnya akan lebih baik. Kurangnya, targetnya kurang lebih 50 persen hilang. Jadi dari 624.000 orang, target kami sekitar 310.000. Secara nilai Rp 10 Miliar," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Windarti Agustina mengakui pandemi menyebabkan pendapatan TKL berkurang signifikan. Sebelumnya, obyek wisata ini bisa mencapai Rp 19 miliar per tahun.
"Mudah-mudahan target itu tercapai, masih ada beberapa bulan ke depan. Kalau pun ada penurunan saya pikir wajar, karena masyarakat juga mengalami penurunan ekonomi," tutur dia.
Windarti menambahkan saat ini sudah sepatutnya TKL dibuka kembali untuk wisatawan dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya lihat, fasilitas dan sarana kesehatan sudah lengkap. Seperti 50 tempat cuci tangan, petugas dan pedagang yang dilengkapi masker, face shield serta sarung tangan. Tim kesehatan juga mengenakan APD lengkap, ada banner petunjuk jaga jarak, kewajiban menggunakan masker dan sebagainya," ujar dia. []
Baca juga:
- Bisnis Menggiurkan Ikan Arwana di Tengah Pandemi
- Dikaji, Izin Pembukaan 50 Tempat Wisata di Semarang
- Desa di Magelang Dapat Bantuan Alkes Senilai Rp 2,9 M