Bandung - Menjelang pengumuman kelulusan SMA, SMK pada Sabtu 2 Mei 2020, Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat mengingatkan seluruh siswa kelas XII SMA dan SMK di Jabar agar tidak merayakan kelulusan secara berlebihan. "Pada kondisi pandemik Covid-19 seperti ini, tidak terpuji jika siswa SMK, SMA yang lulus melakukan perbuatan euforia perayaan kelulusan," kata Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan, Rabu, 29 April 2020.
Seperti mencoret-coret baju lanjut Iwan mengatakan, atau merayakan dengan hura-hura, konvoi dan tindakan yang dikategorikan pelanggaran terutama untuk wilayah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia mengingatkan akan sanksi yang akan diterima siswa dari aparat penegak hukum apabila melanggar aturan yang telah ditentukan terutama di wilayah PSBB.
"Oleh karena itu FAGI sepakat dengan Surat Edaran Kepala Dinas pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat yang melarang siswa untuk hadir ke sekolah saat kelulusan serta melarang perayaan kelulusan dengan melakukan konvoi,hura-hura dan coret-coret baju seragam atau fasilitas lainnya," tegas Iwan.
FAGI Jabar pun meminta sekolah harus berkoordinasi dengan orang tua siswa melarang anaknya keluar rumah atau pergi ke sekolah karena pengumuman sekolah akan disampaikan melalui daring atau pos ke rumah masing-masing.
"Sebaiknya siswa (merayakan kelulusan) dengan melakukan tasyakur bi ni’mah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam melanjutkan pendidikan atau dimudahkan dalam mendapatkan pekerjaan dimasa yang akan datang," imbau dia.
FAGI Jabar pun meminta aparat kepolisian untuk memantau pelaksanaan kelulusan tersebut, karena dikhawatirkan jika ada para siswa yang merayakan kelulusan ditumpangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan perbuatan anarkis yang akan merugikan dirinya dan masyarakat. []
