Taiwan Muncul Dalam Pembicaraan Video Biden dan Xi

Subjek tersebut muncul dalam ringkasan publik pembicaraan yang dirilis oleh kedua belah pihak
Presiden AS, Joe Biden, berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, secara virtual dari Gedung Putih di Washington DC, AS, 18 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - The White House/Handout via Reuters)

Jakarta – Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membahas mengenai isu Taiwan dalam pembicaraan video pada pekan lalu, mendorong kemungkinan bahwa Beijing hendak menukar tanggapan atas permintaan Presiden Biden agar rekannya, Presiden Xi, menahan dukungan material untuk upaya perang Rusia di Ukraina.

Subjek tersebut muncul dalam ringkasan publik pembicaraan yang dirilis oleh kedua belah pihak. Dalam laporan itu, Amerika menyebut Taiwan sebanyak satu kali, sedangkan China menyebutkannya sebanyak empat kali.

China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahannya sendiri sebagai bagian dari wilayahnya sejak perang saudara pada 1940-an, ketika Nasionalis Chiang Kai-shek kalah dari Komunis Mao Zedong dan mengalihkan pemerintahan mereka di Taipei. Beijing belum menjatuhkan ancaman kekuatan, jika diperlukan, untuk menyatukan kedua negara tersebut.

Sejak pertengahan 2020, China telah menerbangkan pesawat militer di atas bagian zona identifikasi pertahanan udara Taiwan hampir setiap hari. Angkatan Laut China juga wara wiri di perairan dunia, terutama di Asia dan di selat barat Taiwan.

Biden mengatakan pemerintah Amerika "tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan'" atau berniat mencari konflik dengan China, menurut ringkasan pernyataan Xi dari Kementerian Luar Negeri. "Saya menanggapi pernyataan ini dengan sangat serius," kata Xi.

Biden mengatakan kebijakan Amerika tentang Taiwan tidak berubah dan bahwa Amerika “terus menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo,” menurut pernyataan Gedung Putih.

Pernyataan itu mengulangi kebijakan Amerika yang saat ini tetap mendukung pemerintahan sendiri Taiwan tanpa mendeklarasikan kemerdekaan formal dari China. Kebijakan itu mencegah China secara sepihak memaksakan tujuannya menyatukan kedua negara itu (ka/rs)/voaindonesia.com/VOA. []

Awal Konflik Antara Taiwan dan China

Takut Dicuri China Taiwan Tingkatkan Perlindungan Teknologi Cip

Presiden Taiwan: Jangan Percaya Komunis

Bagaimana Nasib Taiwan yang Juga Hadapi Ancaman Invasi China?

Berita terkait
Taiwan Fokus Meningkatkan Kemampuan Militer
Taiwan mulai mengorganisir latihan militer dan menguji strategi "asimetris" di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.