Taiwan Mempelajari Taktik Perang Ukraina

Kementerian Pertahanan Taiwan telah membentuk satu kelompok kerja untuk mempelajari taktik perang di Ukraina
Kendaraan militer melewati bendera Taiwan selama latihan militer di Hsinchu, Taiwan tengah, 27 Januari 2010 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Nicky Loh)

Taipei, Taiwan – Kementerian Pertahanan Taiwan telah membentuk satu kelompok kerja untuk mempelajari taktik perang di Ukraina, termasuk bagaimana negara itu mampu bertahan melawan Rusia, dan telah membahasnya dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini dikatakan oleh menterinya pada Kamis, 31 Maret 2022.

Taiwan, yang diklaim China sebagai teritorinya, telah meningkatkan level kesiagaannya sejak invasi Rusia ke Ukraina, khawatir Beijing mungkin akan mengambil langkah serupa terhadap pulau itu, meskipun dilaporkan tidak ada tanda-tanda ini akan terjadi.

Kemungkinan dampak perang terhadap pemikiran militer China mengenai Taiwan, dan bagaimana China dapat menyerang pulau itu, telah diperdebatkan luas di kalangan pejabat di Taipei.

Berbicara kepada para wartawan di sela-sela sidang parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengatakan mereka telah mengadakan “kontak” dengan negara-negara asing untuk membicarakan tentang bagaimana perang terjadi, dan telah membentuk kelompok kerja sendiri untuk mempelajarinya.

presiden taiwan di kokpit jetPresiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mencoba duduk di kokpit jet tempur F-16V (Foto: dw.com/id)

Topik-topik yang diikuti Taiwan antara lain kinerja militer Rusia yang buruk dan perlawanan Ukraina, ujarnya.

“Ini bukan hanya didiskusikan dalam pertemuan timbal balik antara AS dan Taiwan, tetapi juga dibahas dengan negara-negara lain yang memiliki kontak reguler dengan Taiwan,” lanjut Chiu tanpa memberikan rincian.

Tim Taiwan mengenai Ukraina mencakup akademisi dari Universitas Pertahanan Nasional, katanya.

“Akan tetapi, kami tidak akan membuat pernyataan dengan gegabah, melainkan melalui diskusi internal yang penting, untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat dalam membangun persenjataan dan mempersiapkan perang.”

Meskipun para pejabat Taiwan telah melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi mereka sendiri, termasuk memiliki negara tetangga raksasa yang memiliki ambisi teritorial, mereka juga menunjukkan berbagai perbedaan besar.

Taiwan telah menyebut, misalnya “penghalang alami” Selat Taiwan yang akan membuat penempatan pasukan China di darat menjadi jauh lebih sulit daripada Rusia yang hanya melintasi perbatasan daratnya dengan Ukraina.

angkatan udara taiwanInvasi Rusia ke Ukraina telah mendorong Taiwan untuk fokus pada kesiapan militernya (Foto: dw.com/id)

Taiwan juga memiliki angkatan udara yang besar dan lengkap, dan sedang mengembangkan kemampuan serang rudalnya yang tangguh. China telah meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan selama sekitar dua tahun ini.

Taiwan menolak klaim kedaulatan China, dan hanya mengatakan rakyat pulau itulah yang dapat menentukan masa depan mereka (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Awal Konflik Antara Taiwan dan China

Presiden Taiwan: Jangan Percaya Komunis

Taiwan Fokus Meningkatkan Kemampuan Militer

China Terus Memasang Poster Ancam Perang Melawan Taiwan

Berita terkait
Awal Konflik Antara Taiwan dan China
Taiwan masih menjadi musuh China hingga pada saat ini karena tetap menganggap Taiwan adalah bagian dari China daratan
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.