Taiwan Luncurkan Armada Baru Saat Ketegangan dengan China

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, luncurkan armada baru kapal patroli Garda Pantai buatan dalam negeri untuk memperkuat kemampuan pertahanan
FILE - Marinir Taiwan memberi hormat kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen selama latihan anti-terorisme lepas pantai di New Taipei City, Taiwan, 4 Mei 2019 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, meluncurkan armada baru kapal patroli Garda Pantai buatan dalam negeri, 11 Desember 2020, sebagai bagian dari usaha pulau itu untuk memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan menyusul ketegangan yang meningkat dengan China.

Kapal patroli yang dinamakan “Anping CG-601” itu adalah yang pertama dari 12 kapal patroli katamaran kelas 600 ton yang dirancang dan dirakit di dalam negeri. Karena kemampuan teknisnya, kapal itu dapat digunakan untuk keperluan militer.

Saat peluncuran armada kapal patroli baru itu, Tsai membanggakan kemampuan kapal itu. Kapal patroli 'Anping' yang baru dilengkapi dengan peralatan angkatan laut. Bisa segera diubah menjadi kapal militer bila perlu. “Pertahanan negara kita akan diperkuat dengan membangun kekuatan penegakan hukum patroli laut. Saya yakin, dengan kapal patroli baru ini, kita akan dapat menunjukkan tekad kita untuk mempertahankan wilayah kita," kata Presiden Tsai.

Tsai telah menjadikan peningkatan kemampuan pertahanan dalam negeri Taiwan sebagai pilar utama kebijakan pertahanannya. Dia menghidupkan kembali industri penerbangan militer dengan memproduksi jet latih baru dan mendorong pengembangan sistem-sistem yang lebih canggih dengan memanfaatkan industri-industri teknologi tinggi di pulau tersebut.

Tsai juga telah mendorong pengembangan industri kapal selam dalam negeri setelah empat tahun melangsungkan penelitian dan pengembangan. Kapal Anping baru dilengkapi dengan meriam air bertekanan tinggi dan sebuah komponen yang memungkinkannya diubah menjadi kapal perang kecil bersenjatakan misil.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tsai telah mendapatkan persetujuan dari AS untuk membeli senjata bernilai miliaran dolar, termasuk jet tempur F-16 versi terbaru, pesawat nirawak bersenjata, sistem roket, dan misil tombak yang mampu menghantam kapal dan target-target darat.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. China telah meningkatkan ancamannya untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya, dan jika perlu secara paksa karena bujukan ekonomi dan politik selama ini tidak banyak membuahkan hasil. [ab/uh]/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Klaim Kimchi Bikin Warga Korea Selatan Murka
Upaya China klaim pao cai, versi definitif dari kimchi, membuat warga Korea Selatan murka, hidangan tradisional tersebut identitas budaya Korsel
Taiwan Beli Alutsista AS Saat Ketegangan AS dan China
Di tengah-tengah ketegangan hubungan China dan AS, Taiwan membeli alutsista AS senilai 1 miliar dolar AS
China Ancam Pembalasan Atas Penjualan Senjata AS ke Taiwan
Pemerintah China mengancam akan melakukan pembalasan yang sah dan perlu atas penjualan sejumlah rudal AS kepada Taiwan
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.