Gowa - Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah jumlah hewan kurban di Kabupaten Gowa meningkat dari tahun sebelumnya. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa mencatat ada penambahan sekitar seribu ekor.
"Jumlah populasi hewan kurban Sapi untuk saat ini kita punya 6.112 ekor. Sementara Kambing ada 575 ekor. Jadi populasi Sapi itu ada tambahan kurang lebih seribu ekor, dimana tahun lalu hanya kurang lebih 5000 ekor saja," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati, Sabtu 25 Juli 2020.
Harga Sapi dengan berat 60-70 Kg itu Rp 12.400.000 semua sesuai dengan beratnya.
Untuk Populasi Sapi tertinggi saat ini ada di Kecamatan Somba Opu sekitar 1.500 Ekor. Meskipun semua pasokan ternak Sapi ini berasal dari sejumlah kecamatan di Gowa yang memang terkenal dengan populasi hewan kurbannya yang unggul. Diantaranya berasal dari Kecamatan Biringbulu, Tompobulu, Bungaya dan Somba Opu.
"Di Gowa sendiri ada empat kecamatan dengan populasi hewan kurban Sapi yang banyak dan unggul, seperti Kecamatan Biringbulu, Tompobulu, Bungaya dan Somba Opu. Dan ada sebagian diantaranya kita dapat pasokan dari luar Gowa, yakni dari Bone dan Sinjai," ujar dia.
Untuk harga hewan kurban, Suhriati mengatakan untuk satu ekor sapi dengan berat 60- 70 Kg di pasaran terjual dengan harga Rp 12.400.000.
"Harga Sapi dengan berat 60-70 Kg itu Rp 12.400.000 semua sesuai dengan beratnya," ujar Suhriati.
Bagi pembeli hewan kurban, tidak perlu khawatir akan kesehatan hewan kurban di Gowa. Dinas Peternakan memastikan jika semua hewan kurban layak dikonsumsi. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan ketat pada setiap hewan kurban, baik Sapi maupun Kambing.
"Sejak Senin 20 Juli, kita sudah lakukan pemerikasaan hewan kurban di setiap kecamatan. Semua hewan sudah mengantongi surat keterangan dari Dinas Peternakan. Jadi Masyarakat jangan khawatir, tidak usah ragu membeli hewan kurban di Gowa," ujar Suhriati. []
