Sejarawan, aktivis, dan pengajar, Hilmar Farid merupakan anak dari Agus Setiadi, penerjemah buku cerita anak yang dilantik pada 31 Desember 2015 menjadi Direktur Jenderal Kebudayaan. Pria kelahiran Jerman Barat, 8 Maret 1968 adalah orang pertama yang menjadi orang pertama yang berasal dari tataran non-pegawai kementerian. Saat dilantik ia masih menjabat komisaris di PT Krakatau Steel (Persero). Setelah lulus dari Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1993, dua tahun kemudian pria pehobi musik ini mengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama empat tahun. Bersama sejumlah seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, Hilmar mendirikan Jaringan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya pada tahun 1994.
Payokumbuah Botuang Festival 2017 bangkitkan warga berkebudayaan dengan melibatkan masyarakat sebagai peserta aktif pada 26 November hingga 2 Desember 2017.