Tabur Bunga, Tim Pencari KM Sinar Bangun Kemasi Peralatan

Tabur bunga, tim pencari KM Sinar Bangun kemasi peralatan. Ratusan umat Kristiani mengadakan kegiatan kebaktian bersama di kompleks dermaga, sedangkan umat Islam menggelar shalat gaib di perbukitan sekitar pelabuhan.
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (3/7/2018). Operasi SAR gabungan pencarian korban KM Sinar Bangun dinyatakan selesai dan hingga kini sebanyak 164 korban masih dinyatakan hilang. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Simalungun, (Tagar 3/7/2018) – Sesuai batas akhir perpanjangan kerja tim pada Selasa (3/7), tim gabungan Basarnas mulai berkemas untuk meninggalkan posko pencarian penumpang kapal tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Personel lintas instansi yang turut terlibat dalam tim pencarian, seperti TNI, Lantamal I Belawan, BPBN, Polair mulai berkemas meninggalkan Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, yang menjadi posko utama.

Armada darat pengangkut peralatan yang digunakan untuk pencarian selama dua pekan, sudah disiapkan di kompleks pelabuhan. Sementara kegiatan di atas permukaan air, terpantau aksi tabur bunga dari keluarga korban dengan naik kapal feri KMP Sumut I dan II difasilitasi Basarnas yang diperkirakan merupakan titik koordinat kapal tenggelam.

Ratusan umat Kristiani mengadakan kegiatan kebaktian bersama di kompleks dermaga, sedangkan umat Islam menggelar shalat gaib di perbukitan sekitar pelabuhan.

Acara yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun tersebut dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan monumen untuk mengenang peristiwa memilukan itu.

Harapan Keluarga

Sebelumnya, keluarga korban berharap Tim Basarnas mengangkat kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam, agar jenazah penumpang yang masih berada di dasar danau segera diangkat dan dibawa pulang ke rumah.

Sebagian keluarga korban terus mendatangi posko utama di Pelabuhan Tigaras, melihat perkembangan upaya evakuasi dan pengangkatan bangkai kapal maupun penumpang yang telah ditemukan di dasar Danau Toba.

Apalagi tim Basarnas menemukan para korban dan beberapa sepeda motor milik penumpang kapal KM Sinar Bangun. Dalam video dan foto yang dirilis Basarnas terlihat jasad korban ditemukan di kedalaman sekitar 450 meter ke arah 4,3 kilometer barat daya Pelabuhan Tigaras. Terlihat juga bagian dari kapal seperti kursi dan tali.

Keluarga korban memadati area Pelabuhan Tigaras, terutama di pinggiran dermaga memandang ke Danau Toba, melihat tim gabungan berputar-putar di perairang mencari korban.

Seorang keluarga korban, Luhut Sitinjak (48) di Pelabuhan Tigaras mengatakan, tidak ada yang ditemukan korban selamat, dan tidak punya harapan lagi. "Saya berharap tim pencari melakukan upaya maksimal untuk segera menemukan jenazah keluarganya yang hilang," ujarnya.

Luhut menjelaskan, Heri Nainggolan (23) yang merupakan iparnya, selamat dari kecelakaan dengan melompat dari kapal dan ditolong KMP Sumut yang melintas. Namun, Roi Spenser Sirait (24) belum ditemukan.

Pertimbangkan ROV Besar

Sebelumnya, seperti dirilis Antara, Badan SAR Nasional (Basarnas) sempat  mempertimbangkan penggunaan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang kemampuannya bisa mengangkat benda di dasar air, untuk operasi di Danau Toba.

"Lebih besar dan berat, butuh waktu dua bulanan dilepas dan dirakit kembali," ujar Dirops Basarnas Bambang Suryo Aji, pada acara pertemuan dengan Pemkab Simalungun, Basarnas, KNKT dan PT Jasa Raharja dengan keluarga korban di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Pamatang Raya, Minggu.

Pihaknya, kata Bambang, telah meminta pendapat dari para pakar dari sejumlah negara yang intinya tidak memungkinkan dilakukan mengingat waktu kejadian kapal tenggelam sudah lama.

Basarnas juga mengisyaratkan akan mengakhiri pencarian KM Sinar Bangun pada 3 Juli 2018, setelah melakukan perpanjangan sampai dua kali.

Begitupun, sesuai harapan keluarga korban, pihaknya akan kembali melakukan pencarian apabila ada temuan baru. (yps)

Berita terkait
0
Nasdem Jodohkan Anies dan AHY, Partai Demokrat Merasa Nyaman
Nasdem jodohkan Anies Baswedan dan AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono, Partai Demokrat merasa nyaman dengan Anies, juga Nasdem dan PKS.