Syarat Masjid di Sleman Bisa Gelar Salat Idul Adha

Kementerian Agama Kabupaten Sleman memberikan persyaratan bagi masjid yang akan menggelar salat Idul Adha harus mengantongi suket bebas Covid-19.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Kurnia Ilahi Polres Bantaeng, Jumat, 5 Juni 2020. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Sleman - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman menyebut rumah ibadah berencana menggelar kegiatan salat Idul Adha di tengah pandemi bisa dilakukan dengan menunjukan surat keterangan (suket) aman dari Covid-19.

Kepala Kemenag Sleman Sa'ban Nuroni menyatakan persyaratan izin tempat ibadah kali ini diberikan kelonggaran. Misalnya masjid yang sebelumnya sudah mengantongi suket tersebut, tidak diwajibkan untuk mengajukan surat keterangan kembali.

Dengan adanya suket rumah ibadah aman Covid-19, maka untuk pelaksanaan salat Id tidak perlu lagi regulasi baru.

“Masjid yang sudah memiliki Suket, diizinkan menggelar salat Idul Adha berjemaah. Alasannya sudah dinyatakan aman dari penularan Covid-19,” ujar Sa’ban dalam keterangannya kepada Tagar, Jumat, 10 Juli 2020.

Menurutnya, salat Idul Adha kali ini mengacu Pada Surat Edaran (SE) Bupati tentang Rumah Ibadah Aman Covid-19. Di mana pelaksanaan SE Menag No. 15/2020 tentang Pengembalian Fungsi Rumah Ibadah untuk kegiatan kolektif/jamaah.

“Dengan adanya suket rumah ibadah aman Covid-19, maka untuk pelaksanaan salat Id tidak perlu lagi regulasi baru,” ucapnya.

Sementara itu, lanjut Sa’ban, apabila suatu wilayah ada ingin menggunakan lapangan sebagai lokasi ibadah, pihak panitia atau masyarakat segera berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat kecamatan.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladevi mengungkapkan regulasi pelaksanaan salat Idul Adha sesuai dengan SE Bupati Sleman sebelumnya sudah diterapkan saat pelaksanaan salat Idulfitri 2020.

Keputusan bupati tersebut meminta agar panitia ibadah wajib menerapkan protokol tetap kesehatan covid-19 bagi jamah serta disediakan fasilitas penunjang pencegahan virus berawal dari Kota Wuhan, China tersebut. []

Berita terkait
Hasil Rapid Test Massal Santri Ponpes Ora Aji Sleman
Ratusan santri Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah menjalai rapid test sebelum masuk ponpes. Bagaimana hasilnya?
Penyebab Kecelakaan Mahasiswi Versi Polisi Sleman
Penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa mahasiswi cantik di Yogyakarta menemukan titik terang. Polisi Sleman menyatakan kecelakaan tunggal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.