Oleh: Neil Johnston - BBC Sport di Eden Park, Auckland, Selandia Baru
TAGAR.id - Amerika Serikat (AS) membuka jalan untuk meraih mahkota juara Piala Dunia Wanita FIFA 2023 untuk ketiga kalinya berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan kemenangan nyaman melawan debutan Vietnam di Auckland. Selandia Baru, pada 22 Juli 2023, dengan skor 3-0.
Sementara itu Jepang pesta gol ke gawang Zambia di Grup C dengan skor 5-0, sedangkan di Grup D Inggris menang atas Haiti dengan skor tipis 1-0.
Penyerang AS, Sophia Smith, mencetak dua gol sebelum paruh waktu untuk mengejar juara dunia empat kali di depan ribuan penggemar AS di antara 41.107 penonton.
Smith, salah satu dari 14 pemain dalam skuad yang tampil di Piala Dunia pertama mereka, membuat tim peringkat satu dunia itu unggul dengan penyelesaian rendah dari sudut.
Yang kedua diberikan setelah pemeriksaan panjang oleh Asisten Wasit Video (VAR) untuk offside sebelum kapten Lindsey Horan, setelah dibantu oleh Smith, mencetak gol ketiga pada menit ke-77.
Ada momen yang tak terlupakan bagi kiper Vietnam Tran Thi Kim Thanh ketika dia dikerumuni oleh rekan setimnya setelah menggagalkan penalti Alex Morgan, yang diberikan karena pelanggaran terhadap Trinity Rodman.
Vietnam jarang berhasil keluar dari wilayah mereka sendiri tetapi bekerja keras dan menghasilkan kinerja pertahanan yang tangguh untuk menjaga skor tetap terhormat.
Pemain AS rayakan gol ke gawang Vietnam di Grup E babak penyisihan Piala Dunia Wanita FIFA 2023 pada 22 Juli 2023 di Selandia Baru dengan skor akhir 3-0 (Foto: Twitter FIFA Women\'s World Cup @FIFAWWC)
Ujian yang lebih besar akan datang
Meskipun ini bukan pukulan telak yang diprediksi beberapa orang dalam persiapan, Amerika Serikat melakukan cukup banyak hal untuk memulai kampanye mereka dengan kemenangan.
Empat tahun lalu di Prancis mereka mencatat kemenangan Piala Dunia Wanita terbesar, mengalahkan Thailand 13-0, dalam pertandingan pembukaan mereka dalam perjalanan untuk memenangkan turnamen.
Mereka mengukir cukup banyak peluang melawan Vietnam untuk mencatatkan kemenangan dua digit lainnya dan ada sedikit kekecewaan dari bos Vlatko Andonovski karena timnya tidak memaksimalkan 28 upaya mereka.
AS tiba di Selandia Baru sebagai favorit tetapi ujian yang lebih berat terbentang di depan dan hanya setelah pertandingan hari Kamis melawan Belanda di Wellington - pengulangan final 2019 - penggemar mereka akan belajar lebih banyak tentang apakah mereka dapat membuat tiga kesuksesan Piala Dunia berturut-turut.
Ini sangat nyaman sehingga Andonovski memasukkan Alyssa Thompson yang berusia 18 tahun untuk mencicipi Piala Dunia pertamanya, sementara sesama pemain pengganti dan ikon Megan Rapinoe juga tampil ke-200 untuk Stars and Stripes - 17 tahun sebelum akhir pekan dia melakukan debutnya.
Rapinoe memiliki peluang untuk menandai tonggak sejarah dengan sebuah gol tetapi gagal memanfaatkan peluangnya, sementara Rose Lavelle membentur mistar pada tahap penutupan.
Penggemar tim AS minta tanda tangan Sophia Smith setelah laga dengan Vietnam di Grup E babak penyisihan Piala Dunia Wanita FIFA 2023 pada 22 Juli 2023 di Selandia Baru dengan skor akhir 3-0 (Foto: Twitter FIFA Women\'s World Cup @FIFAWWC)Piala Dunia Wanita hidup dengan warna
Taman Eden dipenuhi warna saat juara bertahan meluncurkan tawaran mereka untuk gelar dunia kelima.
Ada warna merah, putih, dan biru di sekeliling lapangan saat para penggemar, yang telah melakukan perjalanan ribuan mil dari Amerika Serikat untuk berada di Auckland, menyaksikan tim mereka memulai dengan solid di stadion nasional Selandia Baru.
Nyanyian "USA, USA, USA," pecah di sekitar lapangan secara berkala, sementara beberapa pendukung datang dengan berpakaian seperti Patung Liberty. Yang lain mengenakan baju dengan tulisan 'Rapinoe' di bagian belakang dan bahkan satu pasangan membawa bayi mereka ke pertandingan.
Ada juga pesan keberuntungan dari mantan Presiden AS Barack Obama sebelum pertandingan.
"Kamu mewakili yang terbaik dari yang terbaik, dan aku akan mendukungmu sepanjang jalan," tulisnya di media sosial.
Di dalam tanah ada bercak merah saat komunitas ekspatriat Vietnam muncul untuk menonton momen dalam sejarah olahraga negara mereka, dengan ini menjadi pertama kalinya negara tersebut tampil di Piala Dunia pria atau wanita FIFA.
Vietnam terorganisir, ulet, dan disiplin, tetapi mereka tidak pernah menguji kiper Amerika Alyssa Naeher meskipun penonton netral berteriak setiap kali pemain mereka melewati garis tengah. (bbc.com, fifa.com dan sumber lain). []