Swab Test di Jawa Barat Capai 50 Ribu per Minggu

Tes usap atau swab test dengan metode PCR di Jawa Barat (Jabar) kini suah mampu mencapai 50 ribu specimen per minggu
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, memberikan keterangan usai rapat Gugus Tugas Jabar di Makodam III Siliwangi Jalan Aceh, Kota Bandung, 9 September 2020 (Foto: jabarprov.go.id).

Bandung – Tes usap atau Swab Test dengan metode PCR di Jawa Barat (Jabar) kini suah mampu mencapai 50 ribu specimen per minggu. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang dipanggil Kang Emil, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar melalui Gugus Tugas butuh lima minggu lagi untuk mencapai jumlah tes berdasar standar WHO 1% dari populasi penduduk. Hal itu disampaikan Kang Emil usai rapat Gugus Tugas Jabar di Makodam III Siliwangi Jalan Aceh, Kota Bandung, 9 September 2020.

"Alhamdulillah kita sudah mampu mencapai 50 ribu per minggu sesuai standar WHO, jadi kita butuh waktu 5 minggu lagi untuk mencapai 1 persen dari populasi yaitu sekitar 500 ribuan," kata Kang Emil. Berita baik lainnya, menurut Kang Emil, adalah dengan pemberlakuan PSBM di Kota Bogor membuat daerah tersebut berhasil menurunkan kasus positif yang sebelumnya sempat naik. "Dengan keberhasilan pemberlakuan jam malam di Bogor mungkin ini bisa dicontoh oleh daerah lain yang masih rawan, dan terus sedang kita pelajari," tutur Kang Emil.

Di Jabar sendiri kasusnya, masih menurut Kang Emil, memang masih fluktuatif. Baru-baru ini ditemukan ada cluster rumah tangga dan industri, yang sedang dilakukan pelacakan juga. "Untuk klaster industri sudah ada kesepahaman dengan manajeman industri yaitu mewajibkan pekerjanya mengisi semacam form kegiatan pribadinya sepulang kerja, agar mudah dilakukan tracing, selain meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di tempat kerja," papar Kang Emil.

Menyinggung masalah pergerakan orang dalam perhelatan Pilkada, Kang Emil menyatakan pihaknya sudah mengirim surat teguran kepada berbagai pihak terutama bakal calon yang mendaftar ke KPU karena terbukti banyak yang melanggar protokol kesehatan dalam proses pendaftaran ke KPU masing-masing minggu lalu. "Surat tegurannya sudah dikirimkan kepada para bakal calon. Kita juga minta KPU agar lebih tegas menegakan aturan dalam protokol kesehatan sesuai aturan," tegasnya.

Kang Emil menegaskan bahwa gelaran Pilkada serentak di delapan daerah di Jawa Barat jangan sampai menjadi klasster baru penyebaran Covid 19 (Pun/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Gugus Tugas Covid-19 Jabar Fasilitasi Tes Masif
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar siap memfasilitasi tes masif bagi institusi pendidikan kenegaraan yang ada di Kota Bandung
PSI Jabar Sebut Tanpa Tes Masif PSBB Jabar Percuma
Pelaksanaan PSBB tingkat Jawa Barat dinilai PSI Jabar percuma kalau tidak dibarengi dengan tes massal dengan PCR
Hasil Tes, 2.000 Warga Jabar Positif Covid-19
2.000 warga Jabar terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid diagnostic test (RDT) terhadap 96.000 warga Jabar di 27 kabupaten dan kota
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"