Susi Pudjiastuti: Saya Diidentifikasi Kadrunwati

Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, mengeluhkan sikap para pendengung (buzzer) di media sosial Twitter yang belakangan menyerangnya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: Twitter/susipudjiastuti)

Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengeluhkan sikap para pendengung (buzzer) di media sosial Twitter yang belakangan menyerangnya dengan pola pecah belah hanya karena mengajak netizen menghapus pertemanan (unfollow) akun milik Abu Janda alias Permadi Arya.

Susi mengatakan, ia mendapat cap dari para buzzer dari masing-masing kubu yang berseberangan, yakni dengan sebutan kadrunwati, kadal gurun hingga duet banteng.

"Karena ajak unfollow hate speech, karena polarisasi maka stigma identifikasipun diterapkan, dianggap tidak suka gol," kata Susi lewat cuitannya di akun @susipudjiastuti, dikutip Tagar pada Kamis, 4 Februari 2021.

"Hate speech, maka saya diidentifikasi sebagai Kadrunwati buktinya foto-foto dengan putri-putri cendana dibilang saya ikut trio kadal gurun yang dengan Bu Mega mungkin disebut duet banteng," ujar dia.

Susi PudjiastutiKolase foto Susi Pudjiastuti di Twitter. (Foto: Tagar/Twitter @susipudjiastuti)

Ungkapan Susi Pudjiastuti dilontarkan demi menjawab pertanyaan mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah yang mengaku heran nama sang mantan menteri jadi bahan pembicaraan di media sosial dalam beberapa hari ke belakang.

"Bebeberapa hari ini ga terlalu perhatikan Twitter. Tapi ada satu hal yang sering muncul dan bikin jadi pengen tahu sih. Kenapa bu @susipudjiastuti seperti diserang di medsos oleh berbagai pihak akhir-akhir ini ya?" kata Febri.

Menjawab pertanyaan tersebut, Susi Pudjiastuti juga mengaku mendapat serangan dari sekumpulan buzzer yang menyeret fitnah perihal bisnisnya dan rekam jejaknya sewaktu masih duduk di kursi menteri.

"Susi-susiair-susi suap wartawan, semua harus kena. Maka beredar susiair pailit, utang 1 T, aset akan disita, datanya webinar bulan April, list yang diedarkan kkp waktu perang bibit lobster dll," kata dia. []

Sebelumnya, nama Susi Pudjiastuti sempat menjadi trending di media sosial Twitter karena cuitannya yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berhenti mengikuti akun Twitter Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda.

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," kata dia melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 29 Januari 2021 lalu.

Tidak berhenti di situ, Susi kembali mengajak untuk berhenti mengikuti akun Twitter Abu tersebut demi kedamaian dan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Ayo unfollow…untuk kedamaian dan kesehatan kita semua…ayo ayo!!!!" kata dia saat itu. []

Berita terkait
Buntut Kasus Abu Janda, Anggota DPR Minta Buzzer Ditertibkan
Anggota DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf bahkan meminta negara menertibkan para buzzer.
Buzzer Alat Propaganda Digital Bisa Berbahaya bagi NKRI
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan buzzer merupakan alat efektif untuk melakukan propaganda.
Ajak Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti Diserang Buzzer
Warganet Twitter digegerkan dengan ulah para buzzer yang menyerang Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.