Susah Payah Jubir KPK Lulus Kuliah di UGM

Susah payah Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah lulus kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Febri Diansyah Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 30/4/2018. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 2/5/2018) - Tidak mudah bagi Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah untuk menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta.

Bukan karena ilmunya yang tak mumpuni, akan tetapi lantaran dirinya terpentok masalah ekonomi. Ya, itu karena Febri membiayai kuliahnya sendiri.

Sebelum resmi menjadi mahasiswa UGM, tepatnya tahun 2000, Febri adalah seorang mahasiswa jurusan Manajemen di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Merasa tak cocok dengan jurusan yang ia ambil tersebut, akhirnya pada tahun 2002 Febri pun tergerak untuk mendaftar kuliah pada jurusan Hukum di Universitas UGM.

"Akhirnya setelah dua tahun, saya putuskan kayaknya saya lebih berguna kalau mengambil fakultas hukum, belajar ilmu hukum," ungkap Febri saat diwawancarai Tagar, Senin (30/4/2018) malam.

Bahkan, kepada Tagar, Febri mengaku bermodal nekat saat memilih untuk melanjutkan kuliah di universitas kenamaan di Indonesia itu.

"Karena saya tuh agak nekat sebenernya kuliah di UGM itu," aku Febri.

Alasannya, lantaran saat itu untuk kuliah di UGM dibutuhkan dana sebesar Rp 1,7 juta, namun saat itu Febri hanya memiliki dana Rp 900 ribu. Kendati dananya kurang, Febri menyebut dirinya masih bisa mengikuti kuliah selama dua semester di UGM.

"Masalahnya waktu itu tidak ada uang. Jadi kan harus membayar Rp 1,7 juta dan saya hanya membawa uang sekitar Rp 900 ribu, saya masih bisa melaluinya dua semester. Tapi semester tiga sudah tidak bisa lagi. Akhirnya saya cuti," paparnya.

Demi menamatkan kuliahnya, Febri pun kembali ke kampung halaman. Di sana ia bekerja untuk mengumpulkan biaya melanjutkan kuliahnya di UGM.

Sambil bekerja, Febri menjalani perkuliahannya kembali di Universitas Andalas karena menurut Febri dirinya masih memiliki jadwal belajar di sana.

Saat kembali ke Universitas Andalas itu lah awal pertemuan Febri dengan sang istri yang sudah ia nikahi sejak tahun 2008 lalu.

Saat cuti kuliah di UGM, ia bekerja di Padang selama setahun kemudian ia kembali ke perantauan untuk melanjutkan kuliah hukumnya.

Febri dinyatakan lulus sebagai sarjana hukum UGM pada tahun 2007, setelah lulus ia memilih bergabung bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai peneliti hukum dan merantau ke Jakarta. (sas)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.