Suryo Utomo Tangan Kanan Sri Mulyani di Dirjen Pajak

Suryo Utomo resmi ditunjuk Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Direktur Jendral (Dirjen) Pajak.
Suryo Utomo dan Sri Mulyani. (Foto: galeri.kemenkeu.go.id)

Jakarta - Suryo Utomo resmi ditunjuk Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Direktur Jendral (Dirjen) Pajak. Ia akan melanjutkan tonggak kepemimpinan Robert Pakpahan yang sudah memasuki masa pensiun di umur 60 tahun.

Saya tidak memilih kata tidak ringan, tetapi sangat berat.

Sri Mulyani menyebut jika tugas yang diemban Suryo Utomo sangat berat. Pasalnya, sebagai seorang kepala institusi perpajakan, Suryo harus menanggung beban untuk mengelola 70% penerimaan negara yang didapat melalui perpajakan.

“Saya tidak memilih kata tidak ringan, tetapi sangat berat karena 70% penerimaan APBN kita untuk mendukung seluruh aktifitas Republik Indonesia berasal dari pajak.” ujar Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Suryo Utomo lahir di Semarang pada 26 Maret 1969. Ia menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro dan berhasil mendapatkan gelar sebagai Sarjana Ekonomi pada 1992. 

Setelah lulus pendidikan S1, Suryo melanjutkan pendidikan Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelarnya pada tahun 1998.

Suryo mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat DIrektorat Jenderal (Ditjen) Pajak pada 1993 silam. Perlahan tapi pasti, kariernya terus meningkat hingga akhirnya pada 1998, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Industri.

Empat tahun berselang, tepatnya di 2002, Suryo kembali dipercaya sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Pada tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Kepala Sub Direktorat Pertambahan Nilai Industri.

Kemudian pada 2006, Suryo ditunjuk menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga. Lalu ditetapkan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Wajib Pajak Besar Satu pada 2008. 

Hanya satu tahun menjabat, Suryo kembali dipromosikan menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah I. Kemudian di 2010, ia kembali menempati posisi Direktur Peraturan Perpajakan I.

Lima tahun setelah itu, Suryo dipercaya sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak hingga pada akhirnya ia berhasil menjadi orang nomor satu di Direktorat Jendral Pajak.

Pendidikan

  • Sarjana Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (1992)
  • Master of Business Taxation University of Southern California (1998)

Karier

  • Pelaksana di Direktorat Jendral Pajak (1993-1998)
  • Kepala Seksi PPN Industri (1998-2002)
  • Kepala Seksi PPh Badan (2002)
  • Kepala Subdirektorat PPN Industri (2002-2006)
  • Kepala KPP Penanaman Modal Asing Tiga (2006-2008)
  • Kepala KPP Wajib Pajak Besar Satu (2008-2009)
  • Kepala KPP DJP Jawa Tengah I (2009-2010)
  • Direktur Peraturan Perpajakan I DJP (2010-2015)
  • Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian DJP (2015)
  • Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak (2015-2019)
  • Dirjen Pajak (2019-sekarang)
Berita terkait
Wisata Favorit Kota Kelahiran Sri Mulyani Lampung
Kota kelahiran Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bandar Lampung memiliki segudang tempat wisata, apa sajakah itu?
Harta Kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sri Mulyani dipilih Jokowi menjadi Menteri Keuangan untuk periode kedua kepemimpinannya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prioritas Jokowi Setelah Sri Mulyani Ditunjuk Menkeu
Sri dipercaya mengemban kembali tugas menjadi menteri keuangan (menkeu) 2019-2024. Dia mengungkapkan prioritas Jokowi.