Survei Charta Politika: PSI Berpeluang Besar Lolos

PSI berpeluang besar lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 17 April
Bus untuk kampanye Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergambar Jokowi yang didukung sebagai Capres dalam Pilpres 2019, dan gambar Ketua Umum PSI Grace Natalie. Bus terparkir di halaman kantor PSI Jakarta, Kamis (10/1/2019). (Foto: Morteza Syariati Albanna)

Jakarta, (Tagar 4/4/2019) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang besar lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Hal ini disampaikan Direktur Riset Charta Politika, Muslimin. Ia menilai PSI berpotensi lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen meskipun saat ini elektabilitas partai itu 2,2 persen.

"Hasil survei Charta Politika mencatat elektabilitas PSI sebesar 2,2 persen, namun di sisi lain angka elektabilitas PSI melonjak ketika diakumulasikan dengan margin of error," kata Muslimin saat pemaparan hasil survei Charta Politika di Jakarta, Kamis (4/4), mengutip Kantor Berita Antara.

Ia mengatakan, PSI bersama tiga partai lain seperti PAN, PPP, dan Perindo memiliki peluang lolos parlemen apabila mampu meraih sisa suara.

Baca juga: Kenapa Harus Memilih PSI?

Muslimin mengatakan, keempat parpol tersebut memiliki peluang lolos ke parlemen dengan catatan mampu mengambil sisa suara.

"Keempat partai ini berdasarkan survei Charta Politika masih dibawah 4 persen, namun secara statistik punya kesempatan lolos karena margin of error 2,19 persen," ujarnya.

Muslimin menilai, ada kecenderungan empat partai ini lolos parlemen karena masih ada pemilih yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters sebesar 11 persen.

Hasil survei Charta Politika
PDIP 25,3 persen
Gerindra 16,2 persen,
Golkar 11,3 persen.

PKB 8,5 persen
Demokrat 5,2 persen
Nasdem 5,2 persen
PKS 5 persen

PAN 3,3 persen
PPP 2,4 persen
PSI 2,2 persen
Perindo 2 persen

Partai Hanura 1,0 persen
PBB 0,5 persen
PKPI 0,2 persen
Partai Garuda 0,2 persen
Partai Berkarya 0,1 persen

Survei Charta Politika itu dilakukan pada 19-25 Maret 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responsen di 34 provinsi.

Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. []

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.