Medan - Anis Matta dan Bobby Nasution, dapat surat cinta dari santri Rumah Quran Medan Berkah (RQMB).
Dalam surat yang dibacakan langsung oleh santri RQMB Hafizah Irfan, disampaikan harapan para santri kepada pemimpin Partai Gelora dan calon pemimpin Kota Medan, untuk terus memperhatikan Rumah Quran. Berikut isi surat cinta santri RQMB kepada Anis dan Bobby:
Ustaz Anis Matta dan Om Bobby yang terhormat, perkenalkan nama saya Hafizah Irfan. Saya salah satu santri Rumah Quran Medan Berkah.
Melalui surat ini, saya mewakili teman-teman dari santri semuanya mempunyai harapan untuk ustaz Anis Matta dan Om Bobby, agar kami bisa terus belajar di Rumah Quran ini dengan bahagia.
Tolong perhatikan Rumah Quran kami ini. Dan ingatlah kami dalam doa, serta sayangi kami. Karena kami ingin menghadiahkan mahkota terindah buat ibu bapak kami, dengan menghafal Al Quran 30 juz.
Semoga ustaz Anis Matta selalu dilindungi Allah, dan Om Bobby menjadi Wali Kota Medan, Amin. Demikian surat cinta kami kepada ustaz Anis Matta dan Om Bobby, Wali Kota Medan…..
Surat ini dibacakan Hafizah saat ke dua kedua tokoh ini hadir dalam acara peluncuran Rumah Quran Medan Berkah (RQMB) di Jalan Perisai Pribumi 7, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Jumat, 30 Oktober 2020. Di sini juga hadir Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Hari ini, Medan memang membutuhkan Rumah Quran, yang menjadi landasan dasar anak-anak untuk mendapatkan ilmu agama
Anis Matta mengungkapkan, harapannya agar dari Rumah Quran ini lahir para hafis, para penghafal Al Quran yang bisa menjadi pemimpin bangsa.
"Semoga menjadi pemicu seluruh umat Islam Indonesia, melalui program Rumah Quran, yang insyaallah akan didirikan di seluruh pelosok Indonesia," tuturnya.
Dengan begitu, sambung Anis, mudah-mudahan sebelum tamat SD, semua anak bisa menjadi hafis. Dan menjadi landasan atau fondasi bagi kerja besar anak nantinya.
Bobby Nasution di kesempatan itu menyampaikan terima kasihnya atas undangan peresmian Rumah Quran ini. Dia berharap, doa Anis Matta dapat terkabul, sehingga para santri bisa menjadi ustaz nantinya.
"Hari ini, Medan memang membutuhkan Rumah Quran, yang menjadi landasan dasar anak-anak untuk mendapatkan ilmu agama. Karena landasan umat Islam, harus Al Quran," ujar suami Kahiyang Ayu ini.
Sayangnya, lanjut Bobby, peraturan daerah (Perda) MDTA, yang sudah dibuat sejak tahun 2014 di Medan, hingga kini belum dijalankan lantaran terhalang peraturan wali kota (Perwal).
"Harusnya tahun 2018 sudah jadi perwalnya, sehingga anak-anak yang tamat SD, yang tersertifikasi Quran, baru bisa masuk SMP," ucapnya. [] PEN