Sumpah Pemuda 2018: Ini Kata Giring, Tina Toon dan Oppie Andaresta

Sumpah Pemuda 2018: Ini kata Giring Nidji, Tina Toon dan Oppie Andaresta. Semua tentang bagaimana mencinta Indonesia.
Oppie Andaresta, Giring 'Nidji' Ganesha, dan Tina Toon. (Foto: Instagram/Oppie Andaresta, Giring, Tina Toon)

Jakarta, (Tagar 28/10/2018) - Musisi yang juga politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, mengajak kaum muda kembali memaknai inti Sumpah Pemuda yang sudah berusia 90 tahun dengan menjaga kerukunan bangsa serta tidak terpancing isu hoaks yang disebar melalui media sosial.

"Zaman dulu itu tidak ada sosial media, tapi mereka kuat bersatu dengan tujuan Indonesia merdeka. Sebenarnya, sosial media itu untuk merekatkan bangsa ini, saling menginformasikan, kok malah menggunakannya untuk adu domba," kata Giring, Sabtu (27/10) mengutip kantor berita Antara.

"Semakin banyak kita merayakan 90 tahun Sumpah Pemuda, kita kembali ke tapak tilas untuk melihat inti dari Sumpah Pemuda," tegas Giring.

Baca juga: Jangan Pernah Lelah Mencinta Indonesia

Calon legislatif (caleg) DPR RI dapil Jawa Barat 1 mengatakan, 90 tahun Sumpah Pemuda semestinya dirayakan kaum muda dengan menjadi generasi yang lebih produktif dalam menggunakan media sosial, bukan menyebarkan hoaks.

"Gunakan media sosial, pertama, untuk menambah wawasan. Kedua, menambah ilmu pengetahuan. Ketiga, menjalin silaturahmi. Keempat sebagai kesempatan mencapai sukses," sebut Giring.

Giring menyatakan tidak menggubris berita-berita yang diduga tidak benar.

"Enggak usah di -forward, di-share, lebih baik kita membaca informasi untuk kepentingan bisnis kita, misalnya," ucap suami dari Cynthia Riza itu.

Momentum Mengingat Keberagaman

Sementara itu, hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober bagi Oppie Andaresta seharusnya bisa dijadikan momentum, terutama bagi para pemuda untuk mengingat kembali keberagaman bangsa Indonesia.

Apalagi akhir-akhir ini menurutnya banyak upaya yang dilakukan untuk memecah belah persatuan bangsa. Padahal sejatinya Indonesia itu memiliki keragaman budaya, suku, dan juga agama.

"Hari sumpah pemuda itu diingatkan kembali tentang persatuan. Akhir-akhir ini banyak cara memecah belah. Perlu momen yang kita diingatkan kembali kalau kita itu kaya dan berbeda," ucap Oppie Andaresta saat berbincang di Jakarta, Sabtu.

Pelantun Single Happy itu menambahkan, "Dari kekayaan dan perbedaan itu bersumpah para pemuda dahulu bahwa perbedaan adalah kekayaan yang mengingatkan kita itu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa," ujarnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan anak muda untuk menjaga persatuan bangsa. Salah satunya melalui ide kreativitas yang dapat berguna bagi kemajuan bangsa. Terlebih menurutnya anak muda Indonesia sekarang ini memiliki kreatifitas yang sangat tinggi.

"Zaman itu cepat perkembangannya, kamu tinggal pilih mau maju atau tertinggal. Jadi jangan mau dibodohi dengan hal remeh remeh yang bikin kamu jadi nggak kreatif," tutupnya.

Fokus pada Kegiatan Positif

Penyanyi Tina Toon mengatakan bahwa Sumpah Pemuda merupakan momentum para pemuda untuk meraih kemerdekaan.

"Penghalang sulitnya mendapatkan kemerdekaan adalah kurangnya mendapatkan rasa persatuan karena masing-masing pemuda memiliki ego. Adanya pengakuan ber-Tanah Air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu itu mencetuskan Sumpah Pemuda. Setelah Sumpah Pemuda tahun 1928, akhirnya kita merdeka pada tahun 1945," terang Tina.

Menanggapi isu intoleransi yang kini melanda kaum milenial, pemilik nama lengkap Agustina Hermanto memiliki pesan khusus.

"Kaum milenial itu harus mengedepankan persatuan, nasionalisme, dan toleransi. Bangsa Indonesia itu memiliki beragam suku, bangsa, agama, hingga pulau. Kalau kita nggak bisa bertoleransi dan tidak saling menghargai pasti ribut. Makanya, ada Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu," tegas alumnus magister hukum Universitas Tarumanegara ini.

Selain itu, calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengingatkan juga agar kaum milenial lebih bijak menggunakan media sosial.

"Dalam menanggapi segala sesuatunya itu jangan termakan orang yang tidak bijak. Dapat sedikit hoaks, langsung disebarkan, ditelan mentah-mentah, dan tidak berpijak pada fakta," ungkap Tina.

Tak ketinggalan, ia mengajak agar para pemuda Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan positif.

"Mengikuti acara kekinian, seperti nge-vlog, diskusi kenegaraan, atau kegiatan yang meningkatkan rasa nasionalisme," pungkas perempuan berusia 25 tahun ini. []

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu