Jakarta - AC Milan menyesal memecat pelatih Gennaro Gattuso. Setelah meninggalkan Milan, Gattuso justru meraih sukses dengan mengantarkan Napoli menjadi juara Coppa Italia. Bahkan Gattuso dipuji mampu mengubah tim asuhannya menjadi bermental juara.
Keberhasilan Gattuso membawa Napoli memenangi Coppa Italia tak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak, Napoli menaklukkan Juve 4-2 lewat adu penalti. Dan, Juve sendiri merupakan tim yang memiliki kedalaman skuat. Mereka tidak hanya bermaterikan pemain sangat bagus dan berkualitas tetapi juga tim yang konsisten sehingga bisa bertengger di puncak klasemen Serie A Italia.
Gattuso sendiri dipecat Milan di akhir musim lalu. Kegagalan membawa Rossoneri masuk zona Liga Champions menjadi alasan memberhentikan eks gelandang Milan itu.
Menyesal? Mudah untuk mengatakan setelah sukses Gattuso. Sayangnya, dia sudah mengucapkan salam perpisahan dengan Milan
Hanya, pemecatan itu memang disayangkan karena Gattuso pernah menjadi bagian penting Milan. Dia menghabiskan kariernya di klub yang sudah 7 kali memenangi Liga Champions ini.
Dia menunjukkan loyalitasnya dan bersedia meniti karier kepelatihan dengan menangani tim Milan Primavera. Padahal, Gattuso sudah mendapat pengalaman melatih di Palermo dan tim Serie B, Pisa.
Dari tim Primavera, Gattuso kemudian diangkat sebagai pelatih Milan senior pada 2017. Namun dia hanya bertahan 2 tahun sebelum diberhentikan klub.
Selain gagal membawa tim kembali berlaga di Liga Champions, cara bermain dari Gattuso kerap mendapat kritikan. Dirinya pun tak pernah mendapat kontrak jangka panjang dan kemudian dipecat.
Namun banyak yang menyayangkan Milan memecat Gattuso dan malah menunjuk pelatih Marco Giampaolo yang ternyata tak meyakinkan. Terbukti, dia akhirnya gagal total. Giampaolo hanya bertahan 2 bulan sebelum digantikan Stefano Pioli. Bahkan Pioli pun tak mampu membawa tim meraih sukses.
Carlo Pellegatti, jurnalis Italia, kepada TuttoMercatoWeb, menyebut Milan pada akhirnya menyesal memecat Gattuso. Terutama setelah pria berusia 42 itu sukses meraih trofi bersama Napoli.
Milan sendiri gagal menaklukkan Juve di semifinal. Meski tak kalah pada 2 pertandingan, namun Milan gagal karena Juve berhasil mencetak gol di laga tandang.
"Menyesal? Mudah untuk mengatakan setelah sukses Gattuso. Sayangnya, dia sudah mengucapkan salam perpisahan dengan Milan. Keputusan itu [memecat Gattuso] memang buruk," kata Pellegatti.
Gattuso Minta Waktu Tetapi Ditolak Milan
Menurut dia Gattuso sesungguhnya sudah meminta waktu sekaligus memastikan tim akan lebih baik di musim berikutnya. Namun klub menolak karena Milan ingin tim bermain lebih baik dibandingkan ketika ditangani Gattuso.
"Mereka ingin bermain lebih baik. Rino mendapat banyak kritik karena gaya bermain dari tim asuhannya," kata dia lagi.
"Kini dirinya malah menjadi idola fans. Mereka menyesal, termasuk fans yang dulu mengecam dia," ujar Pellegatti.
Sebuah ironi karena Gattuso justru meraih sukses di Napoli. Dia bahkan mampu mengubah mental pemain Napoli. Kini, pemain selalu tampil dengan kepercayaan diri yang kuat.
Baca juga:
Kalahkan Juve Adu Penalti, Napoli Juara Coppa Italia
Bos Napoli Sebut Pelatih Juventus Mata Duitan
Hal ini tidak hanya diakui bek Kalidou Koulibaly tetapi juga Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis. Menurut dia tim berubah sejak kedatangan Gattuso yang menggantikan Carlo Ancelotti.
Sementara, pelatih tim nasional Italia Roberto Mancini menyebut Gattuso tak hanya motivator ulung sehingga selalu bisa mengangkat motivasi pemain. Kemampuannya meracik tim dan strategi kian meningkat sehingga dia diprediksi bakal menjadi pelatih papan atas. []