Sujud Syukur Warga Sleman Saat Bebas Corona

10 warga di Sleman, Yogyakarta merasakan kebahagiaan. Mereka sujud syukur setelah dinyatakan bebas corona.
Sujud syukur warga Karakan bebas dari Covid19 (Foto: Istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Suasana haru mewarnai warga Pedukuhan Karakan, Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bagaimana tidak, warga yang mengikuti swab test dinyatakan negatif Covid-19.

Ya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyelenggarakan rapid test kepada 50 orang perwakilan warga Karakan. Dari jumlah tersebut, sepuluh di antaranya reaktif dan harus mengikuti test swab. Hasilnya, sepuluh orang dinyatakan negatif corona.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas warganya yang bebas dari Coronavirus, sejumlah tokoh masyarakat mengekspresikan kebahagiaan dengan sujud syukur di depan jalan masuk menuju kampung Karakan.

Dukuh Karakan Wisnu Hardono mengatakan, kekhawatiran warga akan terpapar Covid-19 itu ketika ada pendatang (bukan warga Karakan) positif corona. Warga tersebut berinisial SHD berjenis kelamin laki-laki.

Saat itu SHD kedatangan tamu dari Kabupaten Bantul. Setelah beberapa hari, SHD menunjukkan gejala Covid-19 dan setelah mengikuti tes swab hasilnya dinyatakan positif.

Wisnu mengatakan, pasien positif Covid-19 merupakan pendatang yang kos di Karakan. "Hasil swab dia diketahui positif corona. Kemudian tim medis bergerak melakukan rapid test terhadap puluhan warga yang pernah berinteraksi dan yang dekat dengan tempat tinggalnya," kata Wisnu di Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.

Hasil dari contact tracing yang dilakukan oleh Dinkes Sleman mengharuskan 50 warga Karakan mengikuti rapid test. Dari hasil tes cepat itu sebanyak sepuluh orang reaktif.

Sujud Syukur Warga Sleman Bebas CoronaWarga Karakatan saat akan melakukan sujud syukur setelah dinyatakan bebas dari Covid-19 (Foto: Istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah).

Warga yang reaktif mengkarantina mandiri di rumah masing-masing di bawah pengawasan dari tim medis dan masyarakat setempat. Dinkes kemudian melakukan swab sebanyak dua kali kepada warga yang reaktif tersebut.

Hasilnya tes menunjukkan negatif Covid-19. Sedangkan SHD yang positif corona sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Alhamdulillah semua warga sudah dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga pedukuhan Karakan bebas corona," ucapnya.

Kesedihan Warga Karakan yang Terkucilkan

Wisnu menceritakan pengalaman pahit yang menimpa warga Kampung Karakan. Sejak terdapat kasus pasien postif di kampungnya, seluruh aktivitas warga menjadi terbatas.

Warga di dusun setempat mendapat imbas stigma negatif hingga dikucilkan. Bahkan beberapa orang dilarang keluar, termasuk untuk bekerja. Rasa sedih pun menyelimuti warga Karakan.

Alhamdulillah semua warga sudah dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga pedukuhan Karakan bebas corona.

Setelah hasil swab menyatakan warga Karakan negatif corona, maka dukuh, ketua RT, dan kepala puskesmas, camat dan sejumlah tokoh setempat turut bersyukur. Mereka bahkan sujud di atas panasnya aspal demi merayakan kebahagiaan dan suka cita yang mendalam.

Wisnu mengatakan, sujud syukur yang dilakukan warga sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat luas, bahwa warga Karakan dalam kondisi baik-baik saja. Dia berharap jangan sampai warganya mendapat perlakuan yang berbeda. Dia juga diminta tidak termakan berita yang belum jelas kebenarannya.

Selama pandemi Covid-19, warga kampung sadar betul bahaya virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini. Warga pun menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah; seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, bahkan hanya keluar rumah jika ada urusan mendesak.

Sementara itu, Camat Godean Sarjono mengatakan, pihaknya berencana membuat surat pernyataan sehat. Surat itu nantinya bisa dibawa ke tempat bekerja. "Kami akan pulihkan kenyamanan warga Karakan, karena sebelumnya warga merasakan dampak yang luar biasa," ungkapnya. []

Berita terkait
Branding Baru dan Promo Pariwisata di Yogyakarta
PHRI DIY menggencarkan branding baru: Jogja Wajar Anyar, yang diharapkan memulihkan sektor pariwisata di Yogyakarta.
Hasil Rapid Test dan Penutupan Pasar Bantul
Sebanyak 700 pedagang di Pasar Bantul menjalani rapid test. Ada yang reaktif dan untuk sementara pasar akan ditutup untuk penyemprotan disinfektan.
Wanita Tunarungu Sleman Ciptakan Masker Transparan
Masker transparan diciptakan wanita asal Slemen guna membantu komunikasi para penyandang tunarungu di tengah situasi pandemi Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.