Subsidi Kuota Kemendikbud Masih Terkendala Infrastruktur

Telkomsel menyatakan siap mendukung rencana pengucuran kuota internet Kemendikbud ini lewat percepatan pembangunan BTS di area-area residensial.
Guna menjamin kenyamanan pengalaman pelanggan dalam menunjang aktivitas digital di masa pendemi ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh dengan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengamanan quality of service (QoS) (Foto: Tagar/Telkomsel).

Jakarta - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto menilai rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengucurkan anggaran Rp 9 triliun untuk tunjangan kuota internet Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih terkendala infrastruktur telekomunikasi yang tak merata di Tanah Air.

Dalam catatannya, terdapat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia yang masih belum terjangkau jaringan internet, 9.113 di antaranya merupakan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan sisanya daerah non-3T.

"Indonesia itu memiliki total 83.218 desa atau kelurahan yang tersebar di seluruh Indonesia, dan yang sudah bisa memanfaatkan internet itu baru 70.670 desa atau kelurahan. Artinya, anggaran kuota tersebut mau tidak mau hanya bisa dinikmati oleh daerah-daerah yang sudah bisa mengakses internet," disampaikan Henry dalam webinar Tagar, Senin, 7 September 2020.

Kalau taruh di desa kan butuh bertahun-tahun untuk bisa balik modal.

Baca juga: Telkomsel Siap Dukung Program Subsidi Kuota Internet

Hal senada dikatakan Pakar Teknologi Informasi, Onno W. Purbo. Menurutnya, saat ini tidak semua provider seluler di Indonesia sudah memperbaiki dan memberikan layanan terbaik di wilayah pelosok. Perlu ia tekankan, kondisi tersebut tidak mengada-ada. Sebab, kenyataannya selama ini operator dalam negeri memang sangat komersial.

"Jika kita melihat ke wilayah pinggiran, di situ kan pendapatan operator sedikit, sedangkan untuk harga satu BTS (Base Transceiver Station) itu sekitar 1,5 miliar, makanya dia taruh di tempat yang bisa menghasilkan duit buat dia. Kalau taruh di desa kan butuh bertahun-tahun untuk bisa balik modal," katanya.

Baca juga: Telkomsel Mudahkan Kredit Usaha untuk Pelaku UMKM

Memang, jangkauan sinyal provider di Indonesia, khususnya kota besar sampai kabupaten sudah tidak bermasalah. Namun, Onno masih meragukan terkait jangkauan sinyal operator di desa-desa atau daerah terpencil. Pasalnya, saat ini hanya sekitar 70 persen daerah di Indonesia yang sudah ter-cover saluran internet. 

"Jujur, paling 60 persen saja yang ter-cover, 70 persen lah maksimum Indonesia ter-cover operator. Sisanya, ya sudah sengsara, enggak ada sinyal," ujar Onno.

Menanggapi kendala infrastruktur tersebut, salah satu provider seluler di Indonesia, yakni Telkomsel menyatakan siap mendukung rencana pengucuran kuota internet Kemendikbud ini lewat percepatan pembangunan BTS di area-area residensial.

"Hingga kuartal tiga tahun ini, Telkomsel telah melakukan percepatan pengoperasian tambahan 21.000 unit BTS 4G LTE baru yang berfokus di area residensial guna mendukung aktivitas digital masyarakat dari rumah. Kami ingin memastikan pengalaman para pelajar dan pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh secara daring dan virtual," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin kepada Tagar, Senin, 7 September 2020.

Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler digital terbesar di Indonesia yang telah memiliki lebih dari 228.000 menara pemancar. Saat ini tercatat telah ada 160 juta pelanggan yang menjadi konsumen perusahaan plat merah tersebut. Selama 25 tahun berkegiatan usaha, Telkomsel disebut cukup konsisten mengimplementasikan teknologi berbasis broadband, termasuk menjadi yang pertama melakukan uji coba 5G di Tanah Air. []

Berita terkait
Intip Kesiapan Telkomsel Dukung Program PJJ Kemendikbud
Perusahaan operator Telkomsel telah mempersiapkan dukungannya terhadap program PJJ yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dana Kuota Rp 9 T dan Dua Keunggulan Telkomsel
Perbandingan 5 provider komunikasi seluler i Indonesia, mencakup Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, 3 Tri, dan Smartfren. Siapa lebih unggul?
Pelanggan Telkomsel Kini Bisa Nikmati Disney+Hotstar
Pelanggan Telkomsel mulai 5 September 2020 sudah bisa menikmati layanan berupa hiburan Disney+Hotstar.