Makassar- Suami korban positif terjangkit virus Corona yang meninggal dunia, saat ini dalam pengamatan tim medis dan Tim Reaksi Cepat Gugus Covid-19, lantaran mengalami gejala-gejala yang mirip dengan virus mematikan ini.
Penyebaran Covid-19 ini yang menyebabkan dua orang positif terjangkit merupakan kasus pertama di Sulawesi Selatan, satu orang meninggal dunia yang mempunyai riwayat perjalanan dalam kurung waktu 14 hari pulang melaksanakan ibadah umrah.
Saat ini suami yang bersangkutan dalam pengamatan, karena ada gejala-gejala.
Namun, korban nomor 285 diketahui positif terjangkit setelah meninggal dunia. Sehingga Tim Reaksi Cepat Gugus Covid-19 mengamati kondisi seluruh orang-orang yang pernah berinteraksi dengan korban 285 yang berjumlah sebanyak 68 orang, termasuk suami korban.
“Saat ini suami yang bersangkutan dalam pengamatan, karena ada gejala-gejala. Di Kota Makassar ini ada sekitar 68 orang yang kami amati. Mereka kami amati karena pernah kontak langsung, termasuk satu travel dengan korban 285 saat melaksanakan umrah, tetapi belum menunjukkan gelaja,” ungkap Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, Jumat 20 Maret 2020.
Sementara, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 5 kasus. Sedangkan, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 9 kasus dengan jumlah positif terjangkit virus Corona sebanyak dua kasus di Sulawesi Selatan.
“Sudah ada lima kasus yang menunjukkan gejalanya, tetapi hasil foto ronsennya masih negatif sehingga masih dikategorikan ODP. Namun, di Kota Makassar sendiri sudah ada dalam pengawasan yang hasil fotonya sudah menunjukkan adanya gejala sehingga harus dirawat dengan jumlah 9 kasus,” bebernya.
Dengan adanya dua kasus positif terjangkit virus Corona ini, Pemkot Makassar telah mengambil langkah-langkah diantaranya, membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tingkat Kota Makassar dan membentuk posko tanggap bencana Covid-19.
“Kami melakukan tracing kontak kepada keluarga dan orang-orang yang bersentuhan langsung dengan korban dalam waktu 14 hari terakhir. Sehingga bisa segera mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya. []