Strategi Penjual Makanan Pedas Akali Cabai Mahal

Lonjakan harga cabai menjadi keluhan banyak kalangan. Namun, ada beberapa penjual yang memiliki cara untuk mengantisipasi kerugian dari lonjakan harga cabai tersebut.
Seblak Ceker (Foto: Instagram/ @spicyfoodid)

Jakarta - Bagi para pecinta makanan pedas, pasti ada yang kurang jika tidak ada sambal. Apalagi, cabai bahan baku sambal seperti makanan pedukung yang wajib ada di meja makan.

Melonjaknya harga cabai membuat para pedagang makanan mengeluh. Terutama bagi penjual makanan yang menjadikan cabai sebagai ciri khas utama dari menu masakannya. Sebut saja menu ayam penyet, sambal cumi, sambal petai, terong balado, pecel lele, seblak, asinan sayur atau buah, mengharuskan cabai menjadi komponen utama dalam penyajian.

Nah, bagaimana strategi penjual makanan mengatasi naiknya hargai cabai? Berikut Tagar ulas beberapa cara penjual mengakali hal tersebut.

1. Milado Home

Sambal CumiCumi Asin Sambal Petai (Foto: Instagram/miladohome)

Bagi pecinta kuliner terutama makanan pedas, perpaduan antara cumi, ikan asin dan petai menjadikan salah satu menu yang digemari. Menu ini juga yang menjadi menu andalan dari Milado Home. 

Sang pemilik Citra Ayu Puspita meracik sendiri berbagai menu seperti sambal cumi asin teri medan, sambal teri medan, cumi asin sambal petai, udang balado petai, ikan suir sambal matah, sambal jengkol cumi asin, dan paru goreng cabe iris.

Ibu muda ini menyebutkan, tak ada perubahan harga seiring dengan melonjaknya harga cabai dipasaran.

"Kalau harga cabai naik seperti sekarang, saya tidak bisa menaikan harga sementara. Tidak ingin para pembeli kecewa, jadi tidak akan saya naikan harganya," kata Citra kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Paru Oseng CabeParu Oseng Cabe Iris (Foto: Instagram/miladohome)

Wanita berhijab ini mengaku selalu mengutamakan kualitas rasa makanan yang dijualnya. Untuk itu, Citra berkomitmen akan tetap menyajikan sambal yang dijual seperti biasa. 

"Saya tidak bisa mengurangi komposisi cabai, karena memang pada dasarnya yang saya jual kan sambal. Jadi saya khawatir kalau saya kurangi cabainya pelanggan akan mengeluh karena rasanya berubah," ucapnya.

Sebagai penjual makanan yang mengutamakan bahan dasar cabai, Citra memiliki cara untuk mengatasi kerugian saat harga cabai mengalami kenaikan drastis.

"Jadi selama harga cabai naik, untuk saya sebagai penjual merupakan resiko yang harus saya tanggung. Tapi karena saya tahu kalau harga cabai tidak stabil, jadi biasanya saya sudah membeli lebih sebagai stock, saya beli pas harga masih murah normal," jelasnya.

Milado HomeProduk Milado Home (Foto: Instagram/miladohome)

Citra mengakui, kualitas cabainya akan berbeda karena saat harga cabai mengalami kenaikan, kesegarannya tidak seperti yang baru dibeli dipasar. 

"Saya beli banyak cabai, lalu saya keringkan karena itu bisa membantu untuk mencegah kerugian. Kan cabainya masih awet, jadi kalau harga cabai naik, sambal saya tidak bisa seperti biasa, karena cabainya bukan yang segar," ucapnya.

Dengan cara itu, Citra tetap bisa menjaga kualitas rasa sambal yang dijual melalui Instagram "Miladohome". Tanpa mengubah atau mengurangi komposisi cabai yang dibuat.

2. Sajian Mami Sofy

Asinan BuahAsinan Buah (Foto: Instagram/@sajianmamisofy)

Hampir sama dengan Milado Home, penjual makanan serba pedas "Sajian Mami Sofy" juga mengaku tak mengubah komposisi cabai yang menjadi bahan utama disetiap menu makanannya. 

Sofy sebagai chef mengaku jika komposisi cabai dikurangi, maka rasa yang akan dihasilkan dari setiap makanan akan berubah.

"Tidak saya kurangi cabainya, nanti kurang enak karena sebagian besar konsumen dari sajian kita ini anak muda pecinta pedas. Yang penting konsumen puas, jangan sampai karena cabai naik konsumen jadi berpaling pada makanan lain," kata Sofy kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Sajian Mami SofyCilok Sajian Mami Sofy (Foto: Instagram/sajianmamisofy)

Sesuai Taglinenya "Menyajikan makanan super pedas untuk membangkitkan semangat", sajian Mami Sofy akan mempertahankan rasa pedas dalam setiap produk olahannya.

3. Almadina Catering

Almadina CateringMenu masakan di Almadina Catering (Foto: Instagram/almadinacateringdecorations)

Salah satu usaha catering ternama di Kota Lampung ini juga menyajikan masakan pedas. Pengelola Almadina Catering, Mardiana Putri menyebut, kenaikan harga merupakan resiko para pelaku usaha dibidang kuliner.

Seperti para pengusaha kuliner lainnya, Uti sapaan akrabnya, menjelaskan tak ada komposisi yang dikurangi pada masakan yang mengutamakan bahan baku cabai.

"Kelangkaan bahan baku ada waktu-waktu tertentu yang memang ada kenaikan tertentu, untuk mensiasati rasa ketika cabai mahal, tidak ada. Karena bagi saya kepuasan pelanggan itu yang diutamakan," kata Uti kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Wanita yang masih menempuh program magister ini mengatakan, seorang pelaku usaha dibidang makanan pantang untung mengubah rasa. Jika harga bahan baku mengalami kenaikan, hal itu merupakan konsekuensi pelaku usaha.

Respon Konsumen 

Pernyataan berbeda justru diungkapkan seorang konsumen penggemar makanan pedas. Ria Aristi pemburu kuliner pedas ini mengaku beberapa kali menjumpai makanan yang mengalami rasa berbeda pasca kenaikan harga cabai. Menurutnya, beberapa penjual makanan seperti bakso, dan makanan berkuah lainnya mengurangi rasa pedas pada sambalnya.

"Waktu itu saya makan bakso, biasanya pedas, tapi ini udah pakai banyak sambal tetap tidak pedas. Saya sempat bertanya pada penjual, kenapa rasa sambalnya berubah, dan penjual itu menjawab karena harganya sekarang mahal," kata Ria kepada Tagar, Senin, 29 Juli 2019.

Makanan PedasTuna Suwir (Foto: Instagram/sajianmamisofy)

Bagi wanita asal Cilegon ini, mengkonsumsi makanan dengan rasa yang kurang pedas bagaikan memakan sayur tanpa garam. Namun, Staf anggota DPR ini menuturkan, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi dengan mengurangi takaran pedasnya.

"Kalau ayam geprek, ayam penyet, makanan balado masih bisa kalau cabainya dikurangin, makanan yang kering dikurangi cabainya tidak masalah. Tapi kalau bakso, mie ayam, itu harus pedas," ucapnya.

Lonjakan harga cabai dibeberapa daerah mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat. Harga cabai di beberapa pasar mencapai kisaran Rp 100.000. []

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)