Strategi Pasangan Mata Uang: Kapan Masuk dan Keluar dari Perdagangan?

Pasangan mata uang adalah salah satu sarana paling sederhana dan stabil untuk berinvestasi di pasar valuta asing.
Ilustrasi - Strategi Pasangan Mata Uang. (Foto: Tagar/Istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Pasangan mata uang diperdagangkan sepanjang hari, tetapi harganya biasanya bergerak sangat kecil. Dengan demikian, pasangan mata uang menawarkan risiko yang relatif rendah dan imbalan yang tinggi. 

Kesederhanaannya membuat broker Anda tidak terlalu banyak mengurusi hal ini dan peluang suksesnya lebih besar. Tetapi masih ada beberapa hal yang perlu Anda ingat sebelum terjun ke dalamnya.

Saat mencari "strategi pasangan mata uang" secara online, Anda akan melihat banyak pilihan. Beberapa dari strategi itu terdengar sangat rumit. Yang lain tampak terlalu sederhana - tetapi belum tentu cukup baik untuk mendapatkan hasil yang konsisten. 

Namun, hampir sepanjang waktu, jalan menuju ke masa depan yang terbaik tergantung pada tujuan Anda. Apakah Anda ingin mendapatkan hasil di atas rata-rata? Atau hanya sekadar berupaya mengalahkan rerata pasar?

Tren Dalam Perdagangan Pasangan Mata Uang

Pasangan mata uang memberi investor peluang diversifikasi dengan bantuan broker yang sangat berkualitas seperti broker forex litefinance

Banyak trader forex menggunakannya untuk mengurangi risiko, meningkatkan pengembalian, dan menghasilkan keuntungan. Namun, mungkin ada kalanya Anda harus mempertimbangkan untuk keluar dari posisi. 

Memahami mengapa Anda perlu keluar dari perdagangan dan mengetahui sinyal apa yang harus diwaspadai saat berinvestasi pada pasangan mata uang, akan memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih baik.

Beberapa mata uang cenderung bergerak bersamaan dan lainnya justru saling berlawanan dari waktu ke waktu. Pergerakan ini terjadi dalam jangka pendek tetapi juga dapat terjadi dalam jangka panjang. 

Misalnya, dolar cenderung terapresiasi terhadap mata uang utama lainnya sementara mata uang lainnya terdepresiasi terhadap dolar. Satu tren tidak akan pernah bertahan permanen. 

Terkadang pasar bergerak bersamaan pada banyak mata uang secara serentak. Di lain waktu, mereka bergerak secara terpisah. Tetapi jika Anda mempelajari perilaku pasar, Anda bisa menjadi yang terdepan dan menghasilkan keuntungan besar.

Bagaimana Anda tahu kapan harus keluar dari perdagangan?

Jika Anda memasuki posisi dengan mengharapkan hasil tertentu, Anda perlu menentukan apakah ekspektasi itu telah terpenuhi. Aturan praktis yang baik adalah jika pergerakan harga tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, maka bisa jadi sudah waktunya untuk menutup posisi. 

Cara lain untuk memikirkannya adalah jika Anda telah membuat banyak keuntungan, mungkin sudah waktunya untuk mulai mengambil beberapa kerugian guna menyeimbangkan kembali portofolio Anda.

Berikut ini tiga cara untuk keluar dari perdagangan:

  • Take profit
  • Stop loss
  • Sell stop order

1. Take Profit

Take profit adalah menutup posisi setelah kondisi entry telah terpenuhi. Tidak ada alasan untuk bertahan pada perdagangan yang merugi kecuali Anda mencoba menangkap keuntungan tertentu atau melindungi diri Anda dari kerugian lebih lanjut. 

Beberapa pedagang mengambil keuntungan mereka setelah harga mencapai level resistance atau level support. Yang lain lebih suka mengambil keuntungan ketika mereka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Stop Loss

"Stop loss" adalah level kerugian yang telah ditentukan sebelum trader menutup posisi. Trader menetapkan stop loss order untuk membatasi potensi kerugian sekaligus mencegah terjadinya exit dini. 

Jika harga turun terlalu jauh di bawah level stop loss Anda, posisi akan ditutup secara otomatis. Stop loss efektif ketika trader meyakini bahwa sekuritas terancam jatuh di bawah level yang ditentukan.

3. Sell Stop Order

Ketika seorang trader membuat order sell stop, ia menggunakan harga untuk menempatkan order untuk menjual sekuritas pada harga yang telah diatur sebelumnya. 

Sell stop paling baik digunakan ketika perusahaan melakukan sesuatu yang tidak terduga seperti mengumumkan pendapatan, merilis data produk baru atau melaporkan hasil keuangan yang mengecewakan. 

Biasanya, order sell stop dipicu ketika harga turun 10% dari harga pembukaannya. Order sell stop hanya terpicu ketika saham turun cukup banyak. Selain itu, order segera diisi jika ada, terlepas dari volatilitas saham yang mendasarinya.

Bagaimana Anda tahu jika pasangan mata uang sedang menuju ke arah yang benar?

Ada beberapa indikator umum yang dapat digunakan. Salah satu sinyal yang paling penting adalah tingkat perubahan harga. Harga dianggap murah jika harga turun dengan cepat. Jika sebaliknya, maka harga dianggap mahal.

Faktor lainnya adalah volatilitas. Sebagai aturan umum, semakin volatil suatu pasangan mata uang, maka akan semakin baik. Volatilitas diukur dengan menggunakan deviasi standar dari perubahan harga harian. 

Pasangan mata uang dengan deviasi standar yang tinggi cenderung berayun tidak menentu, sehingga lebih sulit untuk memprediksi pergerakan harganya di masa depan.

Indikator lainnya adalah volume. Volume yang tinggi berarti aktivitas perdagangan meningkat. Indikator yang berkaitan lainnya adalah jumlah pesanan yang terbuka. 

Volume melonjak ketika pemain besar masuk untuk menempatkan pesanan dalam jumlah besar. Permintaan untuk open order juga merupakan indikator utama. Ini menunjukkan berapa banyak pedagang yang percaya bahwa pasar akan bergerak ke salah satu arah.

Artinya, Anda tidak perlu menunggu salah satu faktor ini muncul bagaikan sebuah saklar lampu untuk melakukan penjualan pada pasangan mata uang. 

Sebaliknya, perhatikan kekuatan relatif dari berbagai indikator. Jika pasangan mata uang sedang dalam tren yang buruk, tetapi pada indikator lainnya terlihat menjanjikan, maka Anda memiliki peluang untuk menghasilkan uang tanpa perlu menunggu konfirmasi.

Apa yang Perlu Diperhatikan di Pasar?

Perhatikan tanda-tanda bahwa momentum pergerakan harga yang berubah. Tren datang dan pergi, tetapi beberapa tren akan bertahan lebih lama daripada yang lain. Secara umum, tren naik yang kuat telah berjalan sejak tahun 2000. 

Selama periode divergensi, pelaku pasar mulai mempertanyakan validitas tren. Mereka biasanya memulai pesanan dengan hati-hati dan secara bertahap menjadi kurang peduli dengan hal ini. 

Setelah tren kembali jelas, mereka mulai membeli saham secara agresif sehingga pasar mulai naik tajam. Divergensi berarti perubahan arah pasar. Ketika Anda melihat bahwa pasar sedang menuju ke arah lain, kemungkinan besar pasar akan terus bergerak ke arah tersebut. Belajarlah untuk mengenalinya dan bertindak sesuai dengan hal itu.

Kesimpulan

Pada akhirnya, Anda perlu menumbuhkan kepercayaan diri yang baik untuk menentukan mana langkah yang tepat saat membuka pesanan. Dengan riset dan pemantauan yang tepat, Anda bisa belajar memprediksi arah pasar di masa depan. Dengan pengetahuan dan persiapan, Anda akan dapat mengubah tren tersebut menjadi perdagangan yang menguntungkan. []

Berita terkait
Cara Membuat dan Tips Memaksimalkan Akun Instagram Bisnis
Instagram bisnis adalah fitur yang disediakan laman Instagram bagi pengguna yang memanfaatkan platform tersebut sebagai lapak menjalankan usaha.
Cara Mudah Membuat Mac N Cheese, Bisa Jadi Ide Bisnis
Mac n cheese biasa ditemui di restoran. Namun mac n cheese juga dapat dibuat sendiri di rumah.
Shanghai Buka Kembali Bisnis Secara Bertahap Mulai 16 Mei 2022
Shanghai mengumumkan pembukaan kembali bisnis secara bertahap mulai hari Senin, 16 Mei 2022
0
Strategi Pasangan Mata Uang: Kapan Masuk dan Keluar dari Perdagangan?
Pasangan mata uang adalah salah satu sarana paling sederhana dan stabil untuk berinvestasi di pasar valuta asing.