Strategi Aneh Man City Taklukkan Madrid di Bernabeu

Manchester City tampil dengan strategi aneh saat lawan Real Madrid di Liga Champions. Namun strategi aneh manajer Pep Guardiola menangkan City.
Manchester City meraih kemenangan penting 2-1 atas Real Madrid di laga pertama 16 Besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 27 Februari 2020 dini hari WIB. Tampak kapten Kevin De Bruyne (kanan) dkk merayakan gol yang dicetaknya dari titik penalti di laga itu. (Foto: standard,.co.uk)

Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola membuat kejutan dengan memakai strategi aneh saat melawan Real Madrid di laga pertama babak 16 Besar Liga Champions. Dengan menurunkan pemain tengah sebagai false nine atau menjadi centre forward, City justru menaklukkan Madrid 2-1 dalam duel di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 27 Februari 2020 dini hari WIB.

City sesungguhnya tak kekurangan pemain depan saat menghadapi Madrid karena ada Sergio Aguero dan Raheem Sterling yang meski baru pulih dari cedera tetapi siap dimainkan. Demikian pula gelandang veteran David Silva dalam kondisi puncak. Mantan bintang Valencia ini tentu memiliki pengalaman menghadapi Madrid. 

Namun Guardiola membangkucadangkan mereka. Bahkan eks pelatih Barcelona ini tak memainkan striker di laga tersebut. Gelandang Kevin De Bruyne dan Benardo Silva justru dijadikan sebagai false nine alias penyerang tengah dengan skema tradisional 4-4-2. Sedangkan Gabriel Jesus bermain di kiri. Skema itu sesungguhnya mulai jarang dipakai bahkan oleh klub-klub Liga Premier Inggris sendiri.

Saya pikir selama empat tahun bersama, Pep selalu membuat kejutan. Bahkan saat pertandingan dimulai pemain masih belum tahu apa yang harus dilakukan

Strategi aneh Guardiola ternyata memberi hasil memuaskan. Meski tertinggal lebih dulu, namun City mampu menumbangkan Madrid yang membuka peluang lolos ke perempat final. 

Kemenangan tersebut menjadikan The Cityzens hanya memerlukan hasil imbang untuk meraih tiket ke babak berikutnya di laga kedua di kandang sendiri di Stadion Etihad, Rabu, 18 Maret 2020 dini hari WIB. Mereka kian termotivasi meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Apalagi, City bakal disanksi tidak boleh tampil di kompetisi Eropa oleh UEFA selama dua musim.    

Sebaliknya, Madrid harus bekerja keras untuk mengejar defisit gol. Pemegang rekor juara Liga Champions karena sudah 13 kali memenangi si kuping lebar itu butuh kemenangan 2-0 untuk menyingkirkan City. Repotnya, Los Blancos harus kehilangan kapten Sergio Ramos yang mendapat kartu merah di laga pertama. 

Menanggapi strategi sang manajer yang di luar perkiraan, De Bruyne mengaku sempat terkejut. Apalagi dirinya kemudian menjadi kapten tim. Bahkan gelandang tim nasional Belgia yang akan berlaga di EURO 2020 ini masih bertanya-tanya dalam hatinya saat memasuki lapangan. 

Real Madrid vs Manchester CityPemain Manchester City Gabriel Jesus saat melakukan duel udara dengan kapten Real Madrid Sergio Ramos (kanan) di laga pertama 16 Besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 27 Februari 2020 dini hari WIB. City sukses menaklukkan tuan rumah 2-1. (Foto: standard.co.uk)

"Saya pikir selama empat tahun bersama, Pep selalu membuat kejutan. Bahkan saat pertandingan dimulai pemain masih belum tahu apa yang harus dilakukan," ujar De Bruyne seperti dikutip Evening Standard

Di laga itu Sterling baru dimasukkan di babak kedua menggantikan Bernardo Silva. Sedangkan Fernandinho yang biasa memegang ban kapten sudah dimasukkan sebagai pemain pengganti di pertengahan babak pertama. Itu pun karena dia menggantikan Aymeric Laporte yang mengalami cedera. Sementara, David Silva dan Aguero sama sekali tidak dimainkan. 

Skema 4-4-2 City ternyata berjalan efektif. Bahkan tim bermain bagus dan mampu mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 51 persen meski mereka kebobolan lebih dulu. 

"Ini awal yang bagus dari pertandingan pertama. Kami bermain bagus di babak pertama. Bahkan penampilan kami makin membaik di babak kedua." ujar De Bruyne lagi.  

"Gol mereka memang menjadi momen buruk karena kami mampu mendominasi. Namun respons kami memang luar biasa dan brilian sehinggga kami bisa membalikkan keadaan," ucapnya. 

Pelatih Zidane Kalah Taktik Lawan Guardiola

Laga di Bernabeu memang menjadi milik City. Pelatih Madrid Zinedine Zidane sepertinya kalah adu taktik lawan Guardiola yang juga jago strategi. 

Bagaimana tidak, City justru bermain lebih baik di kandang mereka. Madrid memang sempat membuka harapan memenangkan pertandingan setelah unggul lebih dulu saat Isco menaklukkan Ederson di menit 60. 

Real Madrid vs Manchester CityPemain tengah Real Madrid Isco saat menaklukkan kiper Manchester City Ederson di laga pertama 16 Besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis, 27 Februari 2020 dini hari WIB. Golnya gagal memenangkan Madrid karena mereka kalah 2-1 dari City di laga itu. (Foto: standard.co.uk)

Gol berawal dari aksi Vinicius yang memperlihatkan kecepatan dalam melakukan sprint saat melewati bek Kyle Walker. Pemain muda Brasil ini melepaskan umpan kearah Isco yang kemudian menuntaskannya dengan baik.

Tertinggal 1-0 tak membuat mental City ambruk. Tim tamu tetap mempertahankan penguasaan bola. Kesabaran mereka pun membuahkan hasil setelah sundulan Jesus membobol gawang Thibaut Courtois di menit 78. Dirinya sukses menyambut umpan silang De Bruyne. 

Setelah menyamakan kedudukan, City kemudian berbalik unggul saat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Carvajal terhadap Sterling. Wasit menunjuk titik putih di menit 83. De Bruyne pun sukses mengecoh Courtois, koleganya di timnas Belgia. 

Situasi Madrid kian memburuk setelah Ramos diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras terhadap Jesus di menit 86. Beruntung Ramos menjatuhkan pemain asal Brasil itu di luar kotak penalti. 

Hanya, City tak bisa memanfaatkan keuntungan saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Skor 2-1 untuk City bertahan sampai akhir laga. []

Berita terkait
Man City Sebut Tuduhan UEFA Keliru dan Politis
CEO Manchester City, Ferran Soriano, menuduh balik hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada klubnya berdasarkan kekeliruan dan politis
Leicester Vs Man City, Kutukan Gagal Penalti
Manchester City belum bisa menghindari kutukan gagal penalti meski menang 1-0 atas Leicester City di Liga Premier Inggris.
Madrid Vs Sevilla, Kian Matang Tanpa Bintang
Real Madrid tanpa diperkuat pemain bintang menaklukkan Sevilla 2-1. Kemenangan ini menunjukkan Madrid kian matang tanpa pemain bintang.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.