Storynomics Tourism, Wishnutama Singgung Konten Kreatif

Pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, dan konten kreatif dari Menteri Wishnutama.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memberikan sambutan pada konferensi pers jelang perhelatan BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan kebijakan kementeriannya tahun depan akan ditekankan pada pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, dan konten kreatif.

Upaya menyerap wisatawan juga datang dari pentingnya mengangkat living culture, kekuatan budaya, serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan seperti theme park.

"Storynomics tourism yang merupakan sebuah formula pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, dan kehidupan budaya, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi," kata Wishnutama melalui keterangan resmi yang diterima Tagar, Minggu 16 Agustus 2020.

Labuan BajoFoto aerial permukiman suku Bajo, Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu, 9 Agustus 2020. Desa wisata yang berada di atas laut tersebut mulai dikunjungi wisatawan setelah sebelumnya sepi akibat pandemi Covid-19. (Foto: Antara/Adiwinata Solihin)

Selain itu, kata Wishnutama, sesuai dengan pidato Presiden Jokowi, mengembangkan aspek 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, serta peningkatan pada 2P atau promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta penting dilakukan.

Menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi.

Menurut Wishnutama, pengembangan pariwisata tidak sekadar membangun infrastruktur atau membuat event. Ada hal penting juga yaitu meningkatkan interpretasi terhadap suatu tempat atau destinasi pariwisata.

Mengemas keindahan pariwisata Indonesia dalam satu cerita itu, kata dia, menjadi hal yang penting dalam rencana pengembangan sektor pariwisata khususnya di 5 destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang) pada tahun 2021.

Kementerian PUPRPUPR Kembangkan Kawasan Wisata Sekitar Borobudur. (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Melalui sejumlah strategi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai cerita-cerita menarik di balik destinasi wisata super prioritas tersebut.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR pada Jumat, 14 Agustus 2020 mengatakan, pembangunan pariwisata di tahun 2021 diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Kebijakan dilakukan dengan pengembangan destinasi yang fokus di 5 Destinasi Super Prioritas, pengembangan aspek amenitas, atraksi dan aksesibilitas, pendekatan storynomics tourism serta pemanfaatan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.

Berita terkait
Pulihkan Pariwisata, Jokowi Anggarkan Rp 14,4 Triliun
Presiden Jokowi akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 14,4 triliun untuk target memulihkan sektor pariwisata nasional.
Samosir Jamming Ide Pemuda Bangkitkan Pariwisata
Dua komunitas di Samosir akan kembali menggelar Samosir Jamming di tengah pandemi Covid-19 untuk membangkitkan sektor pariwisata.
Protokol Ketat Objek Wisata Milik Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta memberlakukan protokol ketat empat destinasi wisata terhadap pengunjung, salah satunya Tamansari.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.