Stop Menggoreng Pakai Minyak Jelantah! Ini Bahayanya

Gorengan menjadi salah satu makanan favorit untuk semua kalangan masyarakat di Indonesia. Ini bahaya menggoreng pakai minyak jelantah.
Ilustrasi - Menggoreng makanan. (Foto: Tagar/Unsplash/@winedharma)

TAGAR.id, Jakarta – Gorengan menjadi salah satu makanan favorit untuk semua kalangan masyarakat di Indonesia. Namun, mayoritas penjual gorengan ini menggunakan minyak yang bisa dibilang sudah habis masa pakai dan membahayakan kesehatan orang yang mengkonsumsinya.

Di Indonesia sendiri metode memasak dengan cara menggoreng bisa dibilang yang paling sering digunakan baik untuk olahan rumahan maupun makanan jadi. 

Meskipun menjadi metode memasak favorit di Indonesia, masih banyak orang yang kurang memperhatikan kualitas minyak yang digunakan tersebut.

Banyak masyarakat yang menganggap jika minyak goreng tidak memiliki batas penggunaan sehingga tetap digunakan walaupun sudah berubah warna. 

Hal yang disayangkan juga masih banyak masyarakat yang menganggap jika minyak yang telah berubah warna memiliki rasa yang lebih nikmat karena banyak bumbu-bumbu yang dikandungnya.

Berdasarkan berbagai sumber batas penggunaan maksimal minyak sawit untuk menggoreng adalah tiga kali pakai atau mencapai suhu 120 derajat celcius. 

Setelah penggunaan melebihi tiga kali minyak sawit akan mengeluarkan radikal bebas yang menjadi lemak jenuh yang tinggi sehingga membahayakan kesehatan.

Selain itu kalian sebaiknya memperhatikan kualitas minyak goreng yang kalian gunakan dengan beberapa indikasi kualitas minyak bagus atau tidak. 

Minyak yang bagus harus mempunyai lemak jenuh rendah, minyak juga harus memiliki titik asap tinggi sehingga tidak cepat berubah warna, terakhir minyak harus seperti air yang berarti tidak menempel di makanan. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa timbul akibat penggunaan minyak jelantah dilansir dari berbagai sumber yang ada.


1. Kanker

Radikal bebas yang terkandung dalam minyak jelantah merupakan penyebab utama yang bisa memicu kanker di dalam tubuh. Menggoreng makanan dengan minyak jelantah akan membuat makanan yang dimasak terkontaminasi dengan zat radikal bebas dari minyak jelantah.

Penumpukan radikal bebas ini akan sangat berbahaya untuk tubuh karena jika dibiarkan dalam jumlah banyak akan memicu pertumbuhan sel abnormal pemicu kanker. Oleh karena itu mulailah meninggalkan makan-makanan yang diolah dengan minyak jelantah untuk menjaga kesehatan kalian.


2. Penyakit Jantung

Mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung radikal bebas dari minyak jelantah juga akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung kalian. Penyebab masalah jantung ini adalah penyempitan saluran-saluran akibat kandungan yang terdapat dalam minyak jelantah.

Penumpukan zat dari minyak jelantah pada pembulu darah akan membuat saluran pembulu darah tersebut akan rusak seiring waktu. Kerusakan pembulu darah inilah yang menghambat kinerja jantung dan membuatnya ikut mengalami masalah.


3. Kolesterol Tinggi

Minyak jelantah diketahui memiliki asam lemak jenuh yang tinggi akibat proses pemanasan saat digunakan. Kandungan lemak jenuh yang tinggi ini akan menumpuk seiring waktu dan menyebabkan penyakit kolesterol tinggi yang berbahaya untuk tubuh.

Perlu kalian ketahui jika menggunakan minyak goreng yang bersih saja masih bisa memicu kolesterol tinggi dalam tubuh. Oleh karena itu kalian haruslah memperhatikan kualitas minyak yang digunakan dalam makanan yang akan kalian santap.


4. Obesitas

Kadar kalori dan lemak trans yang tinggi akan menyebabkan tubuh kalian kelebihan lemak atau dikenal obesitas. Lemak trans yang ada dalam minyak jelantah sebenarnya sudah ada dalam minyak yang masih bagus namun berbeda kadarnya.

Minyak jelantah akan menyimpan banyak kalori dan lemak trans akibat penggunaan yang terus menerus. Hal ini tentu akan berbahaya untuk tubuh karena jika terkena masalah obesitas tubuh mudah mengalami masalah kesehatan lainnya.


5. Infeksi Bakteri

Minyak jelantah yang masih tetap digunakan untuk menggoreng akan memunculkan bakteri yang berbahaya untuk tubuh. Clostridius botulium merupakan salah satu bakteri yang muncul dalam minyak jelantah dan menyebabkan penyakit botulisme.

Bakteri dalam minyak jelantah ini umumnya berasal dari remah makanan yang terdapat dalam wajan penggorengan. Remahan itu bisa mengkontaminasi makanan kalian dan membuatnya memiliki bakteri yang berbahaya untuk tubuh.

(Dimas Rafika)

Berita terkait
Manfaat dan Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan
Dengan cara-cara baru untuk mendapatkan asuransi kesehatan yang terjangkau, masuk akal untuk mendapatkan perlindungan.
5 Manfaat Air Lemon untuk Kesehatan
Senyawa asam sitrat pada lemon mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
5 Manfaat Kacang untuk Kesehatan Tubuh
Antioksidan dalam kacang hijau melawan radikal bebas dalam tubuh, dan membantu mengurangi kerusakan sel.