Palembang - Status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diperpanjang. Salah satu alasannya prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meleset perihal musim penghujan. Selain itu, titik panas atau hotspot terpantau bertambah banyak.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan hotspot bertambah banyak. Akibatnya kabut asap kembali muncul di Kota Palembang dan sekitarnya. Hal ini melenceng dari prediksi BMKG yang sempat menyatakan kalau wilayah Sumsel mulai memasuki musim penghujan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan menurut laporan BMKG Sumsel terkait anomali cuaca di Sumsel yang di luar perkiraan. Atas kondisi itu satuan tugas (Satgas) Karhutla masih tetap siaga.
"Berbeda dari tahun sebelumnya yang biasanya Satgas dibubarkan pada 31 Oktober, karena kemarau telah usai," katanya usai rapat koordinasi penanganan Karhutla di wilayah Sumsel, Jumat, 8 November 2019.
Deru menyebutkan, status siaga tanggap darurat Karhutla di Sumsel kembali diperpanjang sampai 30 November mendatang. Sebelumnya status siaga Karhutla diperpanjang oleh Pemprov Sumsel sampai 10 November.
Artinya, status siaga Karhutla diperpanjang sekitar 20 hari dari pembubaran Satgas Karhutla yang biasanya dilakukan per 31 Oktober 2019.
Biasanya Satgas dibubarkan pada 31 Oktober, karena kemarau telah usai.
Saat status siaga diperpanjang selama 10 hari lalu, jumlah personel yang dikerahkan 850 personel. Hasilnya terlihat adanya penurunan jumlah titik hotspot, sehingga personel diperintahkan untuk mundur. Namun ternyata menjelang habis masa perpanjangan status siaga Karhutla, titik hotspot muncul lagi.
Deru mengatakan personel Satgas Karhutla kembali diterjunkan karena titik hotspot muncul lagi. "Inilah kita menyadari bahwa kubah gambut ada di sini dan muncul lagi setelah ada hujan buatan dan alami yang terjadi di Sumsel. Makanya, inilah yang akhirnya kita putuskan untuk (status siaga Karhutla) diperpanjang," terangnya. []
Baca Juga :
- Pelajar Kulon Progo Galang Dana untuk Korban Karhutla
- PMII Jambi Demo, Desak Gubernur Serius Tangani Karhutla
- Dampak Kabut Asap Karhutla Ganggu Perkembangan Anak