Palembang - Berbagai upaya terus dilakukan untuk membantu pamadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, sepanjang karhutla tahun 2019 sudah dilakukan TMC sebanyak 18 kali.
"Tercatat dari 28 September sampai 3 Oktober 2019 TMC sudah dilakukan sebanyak 18 kali. Tujuannya untuk mendatangkan hujan di beberapa wilayah sehingga mampu meminimalisir terjadinya karhutla," jelasnya, Selasa 8 Oktober 2019.
Dari penggunaan teknologi itu, terangnya, tak kurang 14,4 ton garam habis disemai.
Ada sembilan helikopter yang kita siapkan untuk water boombing, pesawat ini telah terbang sebanyak 521 kali
"TMC ini dilakukan di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kabupaten Musi Banyuasin. Dari TMC yang dilakukan, berhasil mendatangkan hujan, meskipun intensitasnya tidak seperti musim hujan," jelasnya.
Selain TMC, Ansori menyebut pihaknya terus melakukan water boombing dengan menggunakan helikopter. Sebanyak 512 kali water boombing sudah dilakukan.
"Ada sembilan helikopter yang kita siapkan untuk water boombing, pesawat ini telah terbang sebanyak 521 kali," terangnya.
Dia mengakui dalam upaya pemadaman, cukup banyak kendala dihadapi terutama sulitnya akses menuju lokasi kebakaran.
"Tim satgas darat tidak mampu menjangkau lokasi kebakaran dan mengandalkan pemadaman udara, kami akan selalu berupaya doakan saja karhutla cepat berlalu," tukasnya.[]