Makassar - PSM Makassar yang akan menjalani laga lanjutan babak penyisihan grup H Piala AFC pada 26 Februari 2020 nanti, memilih Stadion Madya, Jakarta untuk menjadi hamebase tim Juku Eja saat menghadapi Shan United, Myanmar
Alasan dipilihnya Stadion Madya sebagai markas pasukan Ramang dalam menghadapi laga babak penyisihan grup Piala AFC untuk mendekatkan suporter yang ingin menyaksikan langsung pertandingan PSM melawan Shan United nantinya.
Kita mendengar masukan dari para suporter agar venuenya di pindahkan.
Manajer PSM Makassar untuk AFC Cup 2020, Syahrir Nawir mengatakan, ada beberapa pertimbangan sehingga Stadion Madya dipilih sebagai markas PSM Makassar pada laga-laga AFC musim ini.
"Kita mendengar masukan dari para suporter agar venuenya di pindahkan. Jadi pertimbangan utamanya adalah agar suporter bisa lebih mudah menjangkau,”kata Riri, sapaan akrab Syahrir.
Selain itu, kata Riri alasan dipilihnya Stadion Madya ini, karena sudah memenuhi standari AFC baik dari segi infrastruktur seperti single seat maupun pencahayaan.
"Stadion ini sudah sering digunakan untuk pertandingan level internasional. Terakhir kali stadion ini dipakai untuk turnamen AFC level U-16. Bahkan, Baru-baru ini juga sudah diinspeksi ulang oleh AFC,” terangnya.
PSM Makassar yang akan menghadapi tim asal Myanmar, Shan United pada laga kedua fase penyisihan grup Piala AFC, tanggal 26 Februari 2020, Riri berharap seluruh kelompok suporter yang ada dapat mendukung PSM Makassar sebagai perwakilan Indonesia di ajang tersebut.
"Mari kita merahkan Stadion Madya. Tak hanya untuk suporter PSM saja. Karena PSM bukan mewakili Kota Makassar, tapi Indonesia. Tiket segera kami jual lewat kiostix.com,” ujar Riri.
Sebelumnya, Pasukan Ramang berkandang di Stadion Pakansari Bogor, saat menjalani laga babak play-off Piala AFC. Namun, dengan pertimbangan untuk mendekatkan suporter saat memberikan dukungan ke PSM setiap laga AFC sehingga manajemen memilih Stadion Madya, Jakarta. []
