Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan berfokus pada pengurangan angka pengangguran. Langkah ini, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan bangkit dari jurang resesi.
“Angka pengangguran ini akan menjadi salah satu fokus bagi kita agar pemulihan ekonomi bisa menciptakan kesempatan kerja, sehingga jumlah pengangguran bisa secara bertahap kembali diturunkan,” kata wanita yang biasa disapa Ani ini dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 November 2020.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menjelaskan, bahwa angka pengangguran terbuka pada Agustus 2020 sudah mencapai 7,07%. Angka itu naik dibandingkan posisi Agustus 2020 5,28%. Bahkan di banding kondisi Februari yang mencapai 4,99%, kondisi itu sebenarnya sudah membaik.
Angka pengangguran ini akan menjadi salah satu fokus bagi kita agar pemulihan ekonomi bisa menciptakan kesempatan kerja, sehingga jumlah pengangguran bisa secara bertahap kembali diturunkan.
Sri Mulyani melanjutkan, jumlah pengangguran saat ini mencapai 9,77 juta, bertambah 2,67 juta orang dari tahun lalu. Sektor mengalami kenaikan tenaga kerja adalah di sektor pertanian dan perdagangan masing-masing sebesar 2,23% dan 0,46%. “Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah sektor manufaktur,” ucapnya.
- Baca Juga : Sri Mulyani: Ekonomi di 2021 Masih Tertekan Pandemi
- Baca Juga : Sri Mulyani Ingin Putus Tali Kemiskinan Antar Generasi
Selain fokus mengentaskan pengangguran, pemerintah fokus memulihkan ekonomi melalui program insentif bagi para UMKM. Termasuk program yang saat ini masih berlangsung yaitu Kartu Prakerja maupun Bansos produktif. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan modal kerja dalam bentuk kredit untuk kegiatan produktif baik di sektor UMKM maupun di sektor manufaktur. “Sehingga meningkatkan penyerapan kesempatan kerja kembali,” tutupnya.[]